PSIS dan Kendal Tornado FC Protes soal VAR di Championship, Eks Pelatih Timnas Indonesia Sindir Wasit Mata Tertutup - Semua Halaman - Bolasport
Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia,
PSIS dan Kendal Tornado FC Protes soal VAR di Championship, Eks Pelatih Timnas Indonesia Sindir Wasit Mata Tertutup - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Penerapan VAR di kasta kedua Liga Indonesia (Championship) musim 2025-2026 menuai protes banyak pihak.
Dua pekan Championship 2025-2026 sudah terlaksana, penerapan VAR masih menuai kontroversi menyusul protes dari tim-tim yang merasa dirugikan.
Championship 2025-2026 adalah musim pertama penerapan VAR di kasta kedua yang sangat dibangga-banggakan Ketum PSSI, Erick Thohir.
Nyatanya, banyak klub masih belum puas soal bagaimana penerapan VAR serta wasit yang mengoperasikannya.
Dua klub yang bermarkas di Stadion Jatidiri, Semarang, PSIS dan Kendal Tornado FC telah resmi mengirim surat protes ke PSSI terkait kontroversi yang dihasilkan VAR.
PSIS memprotes kepemimpinan wasit Juandi Hidayatulloh dan wasit VAR yang dinilai abai dalam laga kontra Persipura.
Salah satu pemain PSIS, Amir Hamzah mengalami pelipis robek lantaran berbenturan dengan salah satu pemain Persipura.
"Wasit Juandi Hidayatullaj dan wasit VAR Choiruddin tidak memberikan sanksi yang tepat sesuai Law of The Games yang ada dan pemain Persipura Arthur Jesus Viera juga tidak mendapat kartu apapun," bunyi surat protes PSIS yang ditujukan untuk Komite Wasit PSSI.
Sedangkan Kendal Tornado FC mempertanyakan keputusan VAR menganulir gol yang mereka cetak saat laga lawan Persela Lamongan, Minggu (21/9/2025).
"Seharusnya kami bisa mencetak dua gol, tapi saya ingin tanyakan kenapa itu kok sampe VAR tadi ada gol dianulir, penalti gak dikasih," kata pelatih Kendal Tornado FC, Stefan Keeltjes.
Manajer Kendal Tornado FC, Heri Sasongko menyatakan klub telah secara resmi melayangkan protes ke PSSI.
"Kami menyoroti kinerja wasit VAR (Video Asistance Referee), Yoko Suprianto yang tak maksimal dan merugikan tim Laskar Badai Pantura," tulis rilis yang dikeluarkan oleh Kendal Tornado FC.
"Surat secara resmi sudah kami kirim ke PSSI setelah pertandingan," ujarnya.
Tidak sampai situ, Deltras FC juga menjadi klub yang menyuarakan protes ke VAR dan operatornya.
Direktur Akademi Deltras FC, Fakhri Husaini bahkan ikut memposting unggahan gambar wasit menggunakan penutup mata di Championship 2025.
Eks pelatih timnas U-16 dan U-19 Indonesia itu menyatakan kesabaran timnya sedang diuji.
"Kesabaran Deltras FC sedang diuji," tulis Fakhri Husaini.
"Kalah, selama kita belum mati, kita belum benar-benar kalah."
"Tetap semangat, semoga laga berikutnya dapat meraih poin sempurna," tambahnya.
Kemungkinan Deltras FC juga mempertanyakan gol mereka yang dianulir VAR sat kalah 0-1 dari Barito Putera.
