Resmi melatih Benfica, Kamis (18/9/2025), Jose Mourinho bisa mendapatkan uang pesangon total dua triliun rupiah dari hasil pemecatan sepanjang kariernya. (PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

BOLASPORT.COM - Jose Mourinho tetap tajir melintir meskipun dalam kariernya mengalami beberapa kali pemecatan dari kursi pelatih.

Teranyar, pelatih kontroversial asal Portugal itu meneken kontrak dengan klub asal negara kelahirannya, Benfica, Kamis (18/9/2025).

Jose Mourinho melengkapi siklus dengan menukangi klub pertama yang dilatihnya pada 25 tahun silam.

Di klub raksasa Lisabon, pria 62 tahun menyetujui ikatan kerja sampai 2027.

Mourinho langsung mendapat pekerjaan ini tak lama setelah dipecat Fenerbahce akhir bulan lalu.

Sebuah fakta menarik dibukukan Mourinho dari momen PHK terakhirnya oleh klub Turki.

The Special One mengukir pencapaian spesial walaupun, ironisnya, harus kehilangan pekerjaan untuk kesekian kali dalam kariernya.

Dari hasil uang pesangon keseluruhan, total Mourinho bisa mengumpulkan 107 juta euro atau kini setara 2,09 triliun rupiah!

Dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb, ia mendapatkan uang ganti rugi pemutusan kontrak terbaru di Fenerbahce senilai 16 juta euro.

Sebanyak 20 juta euro dalam pundi-pundi pesangon berasal dari pemecatannya oleh Chelsea pada 2007.

Total uang kompensasi tersebut dia terima dari Roman Abramovich pada akhir masa bakti pertamanya di Stamford Bridge.

Kira-kira jumlah pesangon yang sama didapatkan Mourinho setelah kerja samanya diputus Real Madrid (2013).

Adapun penyumbang terbesar ke kantong Mou berasal dari ganti rugi PHK oleh Manchester United (2018).

Pelatih pemilik dua titel Liga Champions itu meraup 23 juta euro setelah memberikan tiga gelar di United.

Kemudian masa kerja yang singkat di Tottenham berakhir dengan suntikan 15 juta euro dari Tottenham (2021).

Angka lebih kecil diterima Mourinho setelah pemutusan ikatan kerja dengan AS Roma, yakni 3 juta euro (2024).

Setelah resmi bergabung dengan Benfica, bukan Mourinho namanya kalau tidak menciptakan kontroversi.

Pria kelahiran Setubal langsung menyinggung mantan klubnya, Fenerbahce. Mou mengatakan keputusannya melatih mereka adalah kesalahan.

"Karier saya sejauh ini cukup gemilang. Saya telah melatih beberapa klub teratas di dunia di berbagai negara," katanya, dikutip dari TMW.

"Namun, ada juga keputusan yang salah. Saya tidak menyesal, tetapi penting untuk mengakui apa yang dilakukan dengan baik dan apa yang tidak."

"Bergabung dengan Fenerbahce adalah kesalahan."

"Baik tingkat budaya maupun sepak bola di sana tidak memenuhi standar saya. Namun, saya telah berusaha sebaik mungkin hingga akhir."

"Mengambil alih Benfica terasa seperti kembali ke level saya," tambah peraih treble historis bersama Inter Milan pada 2009-2010.