SUPERBALL.ID - Timnas Vietnam bisa ketiban untung apabila Timnas Malaysia benar-benar mendapatkan hukuman resmi dari FIFA maupun AFC.

Seperti diketahui, Jumat kemarin, FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi karena melanggar aturan pendaftaran.

Insiden tersebut terjadi dalam pertandingan antara Timnas Malaysia melawan Timnas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Bertindak sebagai tuan rumah, Malaysia mampu menggilas Vietnam dengan empat gol tanpa balas.

Komite Disiplin FIFA mengeluarkan keputusan untuk memberikan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain akibat melanggara Pasal 22 Peraturan Disipin FIFA mengenai pemalsuan dokumen pendaftaran kompetisi.

Adapun ketujuh pemain naturalisasi yang terlibat adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Para pemain itu ikut serta dalam pertandingan Timnas Malaysia melawan Vietnam Juni lalu di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

FIFA menjatuhkan denda sebesar 350.000 franc Swiss atau sekitar Rp7,3 miliar kepada FAM.

Sedangkan untuk tujuh pemain naturalisasi di atas masing-masing didenda 2.000 franc Swiss (Rp41,7 juta).

Tak hanya denda, deretan pemain tersebut juga dilarang beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan.

Meskipun FIFA belum secara resmi menyebutkan perubahan hasil pertandingan di atas, Malaysia berisiko dinyatakan kalah dengan skor 0-3.

Pasalnya, jika tim diketahui memiliki satu pemain yang tidak memenuhi syarat, maka apapun alasannya tim tersebut akan dinyatakan kalah (0-3) dalam pertandingan.

Apabila skenario tersebut (Malaysia kalah 0-3), maka Timnas Vietnam akan mendapatkan angin segar.

Bukan hanya memperlebar peluang lolos ke Piala Asia 2027, skuad Golden Star Warriors juga akan meraih poin FIFA yang impresif.

Menurut perhitungan Football Ranking, jika menang 3-0 melawan Malaysia, Vietnam akan mendapatkan kembali 13,02 poin yang dikurangi karena kalah 0-4.

Selain itu akan ada tambahan 11,98 poin berkat kemenangan terbaru itu (jadi totalnya 23 poin).

Sebagai informasi, saat ini Timnas Vietnam berada di peringkat ke-114 dalam ranking FIFA terbaru per 18 September 2025.

Dengan tambahan 25 poin di atas, maka tim besutan Kim Sang-sik bakal naik enam tingkat alias berada di peringkat 108 dunia.

Di saat Vietnam melesat tinggi, nasib berbeda bakal dialami oleh Malaysia.

Baru-baru ini, Timnas Malaysia mencatatkan hasil pertandingan yang impresif.

Tak hanya di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027, kesuksesan juga diraih mereka saat tampil di laga FIFA Matchday September 2025.

Dalam empat laga terakhir, skuad Harimau Malaya sukses mengalahkan Nepal (2-0), Vietnam (4-0), Singapura (2-1), dan Palestina (1-0).

Namun, nama-nama pemain naturalisasi yang sedang menjalani sanksi turut serta dalam pertandingan tersebut.

Itu artinya, seluruh hasil pertandingan Timnas Malaysia di atas berisiko dinyatakan kalah.

Jika dinyatakan kalah dalam 4 pertandingan, ditambah poin yang mereka dapatkan, maka Malaysia akan dikurangi hingga 70 poin.

"Jumlah poin ini sungguh luar biasa bagi tim mana pun, dan Malaysia akan turun 18 peringkat ke posisi 141 dunia jika hal ini terjadi," tulis laporan media Vietnam (Thethao247.vn).

"Selain itu, Malaysia akan terpuruk di posisi juru kunci Grup F dengan 0 poin dan koefisien -6."

"Hal ini dianggap akan mengakhiri harapan Malaysia untuk lolos ke Piala Asia 2027 dan juga membuka peluang besar bagi Timnas Vietnam."

FIFA kemungkinan besar tidak akan langsung menjatuhkan sanksi kepada Timnas Malaysia dalam pertandingan tersebut karena Kualifikasi Piala Asia 2027 berada di bawah yurisdiksi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Diketahui bahwa setelah keputusan FIFA berlaku, AFC akan meninjau dan memutuskan penanganan pelanggaran FAM dalam pertandingan melawan Vietnam.

Menarik dinantikan, apakah kasus tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap hasil pertandingan Timnas Malaysia.

Terkait masalah ini, FIFA telah memberikan waktu 10 hari untuk mengajukan banding.