Media Malaysia Cibir Menpora Indonesia Erick Thohir: Terlalu Banyak Jabatan, Enggan Memilih Prioritas - Semua Halaman - Bolasport
Sepak bola Indonesia
Media Malaysia Cibir Menpora Indonesia Erick Thohir: Terlalu Banyak Jabatan, Enggan Memilih Prioritas - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Erick Thohir dianggap terlalu banyak memegang jabatan dan enggan memilih prioritas setelah menjabat ketum PSSI sekaligus Menpora RI.
Ketua umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menghadapi kritik dari dalam dan luar negeri.
Pria 55 tahun itu dilantik sebagai Menpora oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (17/9/2025).
Sebagai pembantu presiden bidang olahraga, ia diminta untuk mengayomi seluruh cabor, tidak hanya memprioritaskan salah satu cabor.
Padahal, Erick hingga kini masih menjabat pemimpin induk olahraga (PSSI), dan tak ada niatan mengundurkan diri.
Situasi tersebut mendapatkan perhatian dari media Malaysia, Makanbola.com.
Media tersebut menyoroti rekam jejak Erick yang tak pernah membereskan masalah di organisasi-organisasi sebelumnya.
Erick dinilai tak memberi warisan apik saat menjabat Presiden Inter Milan serta Menteri BUMN.
"Ketika di Inter Milan, beliau berjaya menaikkan nilai klub dan menarik investor baru," tulis Makanbola.com.
"Akhirnya, beliau menjual klub dengan keuntungan, tetapi tanpa meninggalkan warisan sepak bola yang benar-benar kukuh."
"Perjalanan di BUMN juga menimbulkan persoalan."
"Beberapa perusahaan masi bergelut dengan tantangan keuangan dan isu pengelolaan yang memerlukan perhatian terus menerus."
Media negeri jiran itu juga menyoroti keputusan Erick memecat Shin Tae-yong meski terbukti berprestasi selama lima tahun.
Penunjukan Patrick Kluivert pun tak lepas dari kritik, karena dinilai hanya mengincar nama besar, alih-alih kompetensi kepelatihan.
Simpulan dari Makanbola.com, Erick terlalu banyak memegang jabatan tanpa bekerja optimal di tiap organisasi yang dipegangnya.
"Bayangan kesalahan lama terus menghantui," tulis Makanbola.com lagi.
"Dari Milan hingga Jakarta, masalah utama bukan sedikit amanah, tetapi terlalu banyak."
"Selagi Erick enggan memilih keutamaan, selama itu persoalan tentang kepemimpinannya akan terus menjadi perdebatan," pungkas media itu.
Bagaimana jawab Erick tentang desakan pengunduran diri?
"Kalau FIFA bilang, anda mundur. Ya saya mundur. Selesai," kata Erick Thohir.
"Ya kita harus melihat hitam dan putih," tegasnya.
Presiden FIFA Gianni Infantino malah mengucapkan selamat atas penunjukan Erick sebagai Menpora, sehingga rasanya tak akan ada pelepasan jabatan.