Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Istimewa Juara Marc Marquez MotoGP Spesial

    Marc Marquez Menangis Bahagia setelah Raih Gelar Ke-7 MotoGP, - Beritasatu

    3 min read

     

    Marc Marquez Menangis Bahagia setelah Raih Gelar Ke-7 MotoGP

    Senin, 29 September 2025 | 08:11 WIB
    JS
    JS

    Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez merayakan keberhasilan menjuarai MotoGP 2025 setelah finis di urutan kedua dalam MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu, 28 September 2025. (AP/Hiro Komae)

    Jakarta, Beritasatu.com - Marc Marquez tak kuasa menahan air mata ketika memastikan gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya pada Grand Prix Jepang, Minggu (28/9/2025). Bahkan, sebelum melewati garis finis, pembalap asal Spanyol itu sudah menangis di balik helmnya.

    ADVERTISEMENT

    “Hari ini saya tidak bisa mengendalikan emosi. Saat lap terakhir saya menangis di dalam helm, sampai sulit melihat titik pengereman,” ungkap Marquez, yang finis kedua di belakang rekan setimnya, Francesco Bagnaia.

    Gelar ini menjadi momen bersejarah, sebab tak ada juara kelas premier sejak 1949 yang menunggu lebih lama dari Marquez untuk kembali meraih titel. Kariernya memang penuh kontras, dari kejayaan besar hingga penderitaan panjang akibat cedera.

    BACA JUGA

    Setara Valentino Rossi, Berapa Kali Marc Marquez Juara Dunia MotoGP?

    ADVERTISEMENT

    Sejak menjuarai kelas 125 cc pada 2010, Marquez mengoleksi delapan gelar dalam 10 musim, termasuk enam titel MotoGP bersama Repsol Honda. Namun, kecelakaan di Jerez 2020 mengubah segalanya. Patah lengan, empat kali operasi, cedera lain, hingga gangguan penglihatan ganda membuatnya hampir kehilangan segalanya.

    “Enam tahun lalu, saya tidak tahu apa itu penderitaan. Saat itu hanya ada kejayaan. Namun, empat operasi, tulang lain patah, dan dua kali mengalami penglihatan ganda membuat saya sadar betapa beratnya perjuangan ini,” kata Marquez.

    Kini dalam usia 32 tahun, Marquez tercatat sebagai juara dunia termuda sekaligus tertua pada era MotoGP. Setelah meninggalkan Honda dan membalap dengan Ducati Gresini pada 2024, performanya membuat Ducati resmi memberinya kursi pabrikan untuk musim 2025.

    BACA JUGA

    Ini Perjalanan Marc Marquez Menuju Gelar Juara Dunia MotoGP 2025

    “Sekarang saya damai dengan diri sendiri. Semuanya sudah tercapai, tetapi ambisi saya tetap sama,” tegasnya.

    Musim ini masih tersisa lima seri, dan Marquez, yang sudah mengoleksi 11 kemenangan dari 17 balapan serta 14 sprint race, berpeluang memecahkan rekor pribadinya 13 kemenangan GP pada 2014.

    Sementara itu, adiknya Alex Marquez bersaing dengan Bagnaia untuk memperebutkan posisi runner-up klasemen akhir. Bagnaia kini memangkas jarak menjadi 66 poin dengan 185 poin tersisa.

    Komentar
    Additional JS