Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin menyebut FIFA aneh hingga pertanyakan keputusan sanksi untuk FAM dan 7 pemain naturalisasi Harimau Malaya. (INSTAGRAM.COM/FAMALAYSIA)

BOLASPORT.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, menyebut FIFA aneh karena memberi hukuman untuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan 7 pemain naturalisasi Harimau Malaya.

Konfederasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi memberikan hukuman kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia pada Jumat (16/9/2025).

Sanksi ini diberikan oleh FIFA karena FAM dinilai melakukan pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA mengenai pemalsuan dokumen.

FIFA menilai federasi sepak bola Malaysia ini melakukan pemalsuan dokumen dalam proses verifikasi naturalisasi pemain.

Untuk itu,FIFA memberikan sanksi dan juga denda kepada FAM serta tujuh pemain naturalisasi yang dinilai ilegal.

Timnas Malaysia sebelumnya telah diperkuat oleh tujuh pemain naturalisasi yakni Jon Irazabal Iraurgui, Gabriel Felipe Arrocha, Hector Alejandro Hevel Serrano.

Serta Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Facundo Tomas Garces, dan Joao Victor Brandao Figueiredo.

Ketujuh pemain ini telah bermain bersama Timnas Malaysia dalam laga kontra Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2026 pada 10 Juni 2025 lalu.

Walaupun sudah bermain dengan Timnas Malaysia, tetapi tiba-tiba FIFA memberikan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya tersebut.

Melihat situasi ini, Khairy Jamaluddin yang juga penasihat pemuda Johor sekaligus anggota dewan Johor Darul Ta’zim mengungkapkan rasa tidak percaya atas keputusan FIFA.

Mantan Menpora Malaysia ini bahkan mempertanyakan perubahan mendadak yang dilakukan FIFA.

Pasalnya, ia menilai sebelum tujuh pemain naturalisasi ini bisa bermain membela Timnas Malaysia.

Mereka telah menjalani proses sebagaimana mestinya, sehingga bisa memperkuat Harimau Malaya.

Bahkan persetujuan resmi juga telah diberikan melalui proses dari FIFA juga.

Namun, tiba-tiba saat ini ada perubahan hingga tujuh pemain naturalisasi Timnas Indonesia ini mendapat skorsing 12 bulan dari seluruh aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola.

Perubahan ini dinilai mantan Menpora Malaysia itu aneh, karena verifikasi dokumen dilakukan melalui jalur resmi.

“Aneh,” ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin sebagaimana dikutip BolaSport.com dari The Star, Sabtu (27/9/2025).

“FIFA sudah menyetujui kelayakan mereka melalui proses yang semestinya,” ucapnya.

Menurutnya, dengan proses kelayakan yang dilakukan seharusnya FIFA sudah mengetahui semua dokumen.

Oleh karena itu, tujuh pemain tersebut dinilai layak, tetapi ada perubahan ini.

Situasi ini membuat Khairy Jamaluddin mempertanyakan keputusan tersebut.

Ia bahkan menanyakan siapa yang mengajukan keluhan, sehingga FIFA mengubah pikiran ini.

“Itu berarti dokumen mereka sudah diverifikasi dan pemeriksaan menyeluruh telah dilakukan. Kenapa sekarang berubah pikiran,” jelasnya.

“Siapa yang mengajukan keluhan?,”tuturnya.

Terkait keluhan ini, sebenarnya media Vietnam pernah melaporkan setelah tim asuhan Kim Sang-sik kalah 0-4 dari Malaysia pada Juni 2025 lalu.

Mereka mencurigai deretan pemain naturalisasi Malaysia, sehingga Vietnam dikabarkan bakal melaporkan ke FIFA.

Walaupun dalam rilis FIFA yang mengumumkan sanksi untuk FAM dan 7 pemain ilegal ini tak disebutkan identitas pelapornya.

Situasi itu juga yang membuat netizen Malaysia menyenggol Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang memiliki kedekatan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.