BOLASPORT.COM - Cahya Supriadi dan Hilman Syah bermain impresif saat timnas Indonesia mengalami krisis kiper jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Stok kiper timnas Indonesia tiba-tiba menipis jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat. 

Dalam Garuda Calling terkini, Patrick Kluivert hanya memanggil tiga penjaga gawang. 

Tiga shotstopper tersebut yaitu Emil Audero Mulyadi (Cremonese), Maarten Paes (FC Dallas), dan Ernando Ari (Persebaya). 

Sayangnya satu pekan sebelum agenda Kualifikasi, kabar buruk datang dari dua kiper utama. 

Maarten Paes sudah mengalami cedera hamstring sejak awal Agustus. 

Ia telah menepi dari agenda FC Dallas di MLS selama total tujuh pertandingan. 

Emil Audero yang sebenarnya dalam performa panas di Liga Italia justru mengalami cedera. 

Ia mendapatkan cedera otot saat pemanasan sebelum partai Como vs Cremonese malam tadi. 

Dengan demikian kiper fit satu-satunya saat ini dalam daftar Kluivert adalah Ernando Ari. 

Kabar baiknya, Super League memproduksi beberapa kiper lokal dengan performa meyakinkan. 

Borneo FC yang menyapu bersih lima laga pertama memiliki Nadeo Argawinata yang semakin matang sebagai kapten tim. 

Kluivert dan pelatih kiper Sjoerd Woudenberg juga bisa menonton PSM Makassar vs PSIM Jogja pada Sabtu (27/9/2025) kemarin. 

Laga tersebut menyajikan performa man of the match dari dua kiper lokal, Cahya Supriadi dan Hilman Syah. 

Dilansir dari Lapangbola.com, Hilman melakukan enam save, dan Cahya melakukan lima penyelamatan. 

Hilman yang berusia 28 tahun mementahkan sejumlah peluang jarak dekat dari Raka Cahyana dan Anton Fase. 

Cahya juga dua kali menepis sundulan jarak dekat dalam situasi sepak pojok. 

"Laga ini man of the match adalah dua kiper," ujar pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur. 

"Di babak kedua kita bisa banyak sekali membuat peluang, tapi kiper PSM begitu bagus dan bisa melakukan save gemilang."

Pemanggilan bagi Hilman terasa terlambat mengingat usianya sudah 28 tahun. 

Namun prospek pemanggilan Cahya terasa lebih mungkin mengingat ia adalah kiper utama timnas U-23 Indonesia. 

Cahya juga tampil gemilang saat Garuda Muda tersingkir dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 bulan ini. 

Jadi, apakah Kluivert mau mempromosikan Cahya ke timnas senior?