Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Sepak Bola Sepak Bola Internasional

    Kasus Pemain Ilegal Jadi Puncak Skandal Sepak Bola Malaysia, Lebih Parah dari Korupsi 1994 - Semua Halaman - Bolasport.c

    4 min read

     Sepak bola Internasional , 

    Kasus Pemain Ilegal Jadi Puncak Skandal Sepak Bola Malaysia, Lebih Parah dari Korupsi 1994 - Semua Halaman - Bolasport.com

    By Arif Setiawan, Sabtu, 27 September 2025 | 15:30 WIB

    Pelatih Palestina menilai Timnas Malaysia jadi tim kuat. (FAM/ Instagram @malaysia_nt)

    BOLASPORT.COM - Sepak Bola Malaysia kini sedang terbelenggu dengan skandal pemain ilegal.

    Skandal ini melibatkan tujuh pemain naturalisasi yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

    Ketujuh pemain tersebut tampil memperkuat Malaysia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 Arab Saudi.

    Hasilnya pun cukup memuaskan, Harimau Malaya sanggup mengalahkan Vietnam dengan skor 4-0 pada laga pertama yang terlaksana 10 Juni lalu.

    Setelah laga itu, FIFA menerima laporan terkait kelayakan bermain Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

    Hasil pemeriksaan membuat Komite Disiplin FIFA mengevaluasi seluruh bukti dan kemudian menjatuhkan sanksi kepada FAM dan ketujuh pemain tersebut.

    FIFA mendenda FAM sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3M.

    Pemain yang terlibat didenda sebesar CHF 2.000 atau sekitar Rp41 juta rupiah perorang.

    Tak sampai di situ, para pemain juga disanksi larangan beraktivitas di seluruh kegiatan yang berkaitan dengan sepak bola selama 12 bulan.

    Sementara itu, hal ini dinilai sebagai skandal terbesar yang pernah terjadi di sepak bola Malaysia.

    Penilaian tersebut datang dari pengamat sepak bola Malaysia, Pekan Ramli.

    Pekan Ramli menambahkan bahwan skandal pemain ilegal ini bahkan lebih besar dari kasus korupsi yang pernah menerpa sepak bola Malaysia pada tahun 1994 silam.

    Sebagai informasi, sepak bola Malaysia sempat digemparkan dengan skandal korupsi pada tahun 1994 yang melibatkan lebih dari 100 pemain dan pelatih yang diduga melakukan pengaturan skor.

    Kejadian ini mengakibatkan 58 orang tak boleh terlibat dalam sepak bola satu hingga empat tahun, kemudian 21 pemain dan pelatih dipecat.

    "Sebenarnya ini lebih besar dari skandal korupsi yang mengguncang sepak bola nasional pada tahun 1994 karena saat itu, skandal hanya melibatkan liga lokal."

    "Namun, masalah ini menyangkut citra Malaysia di mata dunia, integritas dan akuntabilitas kami dipertanyakan dan jika ini terjadi, secara tidak langsung akan berdampak pada nama baik kami," kata Pekan Ramli, dilansir BolaSport.com dari Bharian.com.

    Lebih lanjut, Pekan Ramli mengibaratkan kasus ini sebagai gempa yang besar yang menciptakan tsunami untuk sepak bola Malaysia.

    "Kalau kasus ini boleh diukur dengan skala richter, saya rasa sudah masuk skala tujuh gempa bumi dan tsunami," ujarnya.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS