Israel Akui Terkejut Belum Dijatuhi Sanksi UEFA dan FIFA - detik
Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah, Sepak bola Internasional,
Israel Akui Terkejut Belum Dijatuhi Sanksi UEFA dan FIFA
Jakarta, Beritasatu.com – Federasi Sepak Bola Israel (IFA) mengaku heran lantaran hingga kini UEFA dan FIFA belum menjatuhkan sanksi terhadap mereka, meski situasi di Gaza terus menuai sorotan internasional.
Kepala Komunikasi IFA, Shlomi Barzel, menyebut kondisi ini bagaikan sebuah keajaiban. “Saya benar-benar terkejut Israel masih bisa berpartisipasi dalam kompetisi internasional. Dalam banyak hal, ini seperti keajaiban,” ujar Barzel, dikutip dari The Times of Israel, Selasa (23/9/2025).
Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB Disoroti Media Israel
Menurutnya, sepanjang sejarah, beberapa negara pernah dihukum FIFA maupun UEFA meski pelanggarannya jauh lebih ringan dibanding situasi yang dihadapi Israel saat ini. Hal itu membuat posisi Israel dinilai sangat rentan terhadap potensi sanksi.
UEFA dan FIFA sendiri mendapat kritik tajam karena dianggap menerapkan standar ganda. Rusia, misalnya, langsung mendapat hukuman seusai menginvasi Ukraina, sedangkan Israel sejauh ini belum tersentuh tindakan serupa.
Negara PBB Pemegang Hak Veto Akui Palestina, Israel Terpojok
Barzel memperkirakan hukuman bisa saja datang kapan saja, terutama jika serangan Israel ke Gaza kembali terjadi. “Saya rasa tim nasional masih bisa menyelesaikan agenda saat ini. Namun jika ada satu insiden lagi yang menimbulkan masalah, semuanya bisa berakhir seketika,” tambahnya.
Saat ini timnas Israel tengah bersaing di grup I kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, berduel ketat dengan Italia untuk posisi runner-up yang akan mengantar ke babak playoff. Namun, jika dicoret dari kompetisi, Israel otomatis gagal tampil di Piala Dunia 2026.
Soroti Genosida Israel ke Palestina, Ratusan Orang Demo Markas PBB
Dampaknya juga akan dirasakan klub, seperti Maccabi Tel Aviv yang tak lagi bisa berlaga di Liga Europa, maupun partisipasi Israel di turnamen resmi UEFA dan FIFA lainnya.
Tekanan terhadap Israel kian besar setelah Qatar, salah satu sponsor utama UEFA dan FIFA, dikabarkan mendorong voting pencoretan Israel menyusul serangan yang terjadi ke Doha beberapa waktu lalu. Barzel pun tak menampik, “Jika benar ada voting di UEFA atau FIFA, saya yakin kami tidak akan bisa selamat.”