KBRN, Surabaya: Ketua Umum Indonesia Anti-Doping Organization IADO Gatot S Dewa Broto mengapresiasi kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir untuk membenahi dunia olahraga nasional. Salah satu kebijakan tersebut yakni mencabut Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024. 

Permenpora tersebut menuai polemik di kalangan organisasi olahraga nasional maupun daerah. Karena itu, pencabutan aturan disambut positif oleh Indonesia Anti-Doping Organization (IADO).

“Bagi IADO, keputusan Menpora Erick sangat melegakan. Aturan itu mempersulit kinerja dan memicu kritik WADA,” ujar Gatot, dalam keterangan resminya, Kamis (24/9/2025).

Gatot menjelaskan, WADA menyoroti status kelembagaan yang disamakan dengan organisasi olahraga nasional lain. Padahal, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 menyebut IADO memiliki kriteria berbeda.

“Kami memahami kritik pemangku kepentingan olahraga nasional maupun daerah. Karena itu, kami memilih diam sambil menunggu perkembangan,” katanya.

Keputusan Erick disebut sebagai gebrakan awal yang memberi angin segar bagi olahraga nasional. Pengalamannya di IOC, FIFA, FIBA, dan OCA diyakini membawa perubahan.

"Saya berharap langkah awal Menpora Erick benar-benar konstruktif. Karena komitmen Menpora bagi peningkatan prestasi olahraga Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Menpora Erick Thohir mengatakan pencabutan ini bagian dari upaya menyederhanakan regulasi dan meningkatkan efektivitas. "Kita ingin mendukung transformasi olahraga lebih baik,” kata Erick.