BOLASPORT.COM - Klub Deportivo Alaves buka suara terkait hukuman dari FIFA yang menimpa timnas Malaysia.

Hal ini cukup rasional karena salah satu pemain Alaves yakni Facundo Garces ikut terkena dampaknya.

Garces bersama enam nama lain dinyatakan melakukan pemalsuan berkas agar bisa bermain untuk Malaysia.

FIFA kemudian memberikan hukuman berupa denda dan tujuh nama tersebut tidak boleh aktif dalam sepak bola selama setahun ke depan.

Artinya, tidak hanya di timnas tapi mereka juga tidak bisa berkegiatan di klub.

Deportivo Alaves menyampaikan bahwa mereka sudah menerima kabar ini.

Termasuk hukuman yang harus diterima oleh Facundo Garces atas kasus tersebut.

Menurutnya, ini jadi kabar yang mengejutkan karena pihak klub juga terkena dampaknya.

"Deportivo Alavés telah menerima pemberitahuan resmi."

"Mengenai sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin FIFA kepada Facundo Garces."

"Dalam rangka keputusan yang diumumkan secara publik oleh badan internasional tersebut (FIFA)," tulis rilis di laman resmi klub.

Selanjutnya, pihak klub akan menghormati hukuman bagi pemain kelahiran Santa Fe tersebut. 

Dia tidak masuk dalam skuad untuk melawan RCD Mallorca yang dilaksanakan pada malam ini.

Ini jadi kerugian pertama dari Alaves karena dia adalah salah satu pemain reguler di dalam tim.

Sang pemain sudah bermain dalam enam laga di Liga Spanyol dan terancam absen hingga setahun ke depan.

"Akibat keputusan ini, Facundo Garces tidak dapat ikut serta dalam skuad untuk pertandingan yang akan kami mainkan sore ini melawan RCD Mallorca," terangnya.

Alaves berharap proses investigasi bisa digelar dengan jernih agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Mereka juga meminta adanya asa praduga tak bersalah untuk Garces selama proses masih berjalan.

FIFA memberikan waktu selama 10 hari untuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk membela diri.

Selain itu, hukuman juga akan berlipat saat ditemukan ada pelanggaran karena ini sudah masuk masalah serius.

"Deportivo Alaves ingin menekankan penghormatannya terhadap asas praduga tak bersalah yang melekat pada pemain tersebut."

"Kami berharap proses ini dapat diselesaikan secepat mungkin," tutupnya.