Hasil Super League - Ditahan Imbang PSIM, PSM Makassar Belum Terkalahkan di Kandang - Semua Halaman - Bolasport.com
Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia,
Hasil Super League - Ditahan Imbang PSIM, PSM Makassar Belum Terkalahkan di Kandang - Semua Halaman - Bolasport.com
Hasil Super League - Ditahan Imbang PSIM, PSM Makassar Belum Terkalahkan di Kandang
BOLASPORT.COM - PSM Makassar hanya mampu tahan imbang PSIM Yogyakarta 0-0 dalam laga pekan ketujuh Super League 2025/2026, di Stadion Gelora B. J. Habibie, Pare-pare, Sabtu (27/9/2025).
Hasil imbang ini membuat PSIM Yogyakarta berada di posisi kedua klasemen sementara Super League dengan mengemas 12 poin, dan hanya beda tiga poin dari Borneo FC yang ada di puncak.
Sementara itu, PSM Makassar menempati posisi ke-12 dengan mengemas tujuh poin, dan mereka juga jadi tim yang belum terkalahkan di laga kandang.
Jalannya Pertandingan
PSM Makassar tampil sebagai tim tuan rumah melakukan serangan lebih dulu dengan mengempur pertahanan langsung, tetapi hingga memasuki menit ke-3 belum ada ancaman berarti.
Namun, tim berjuluk Juku Eja itu tak mengendorkan serangan sama sekali, sehingga Jacques Medina Temopele berhasil memberi ancaman melalui serangan di sisi kiri.
Mereka mencoba melakukan tendangan keras ke arah gawang, tetapi tembok terakhir masih cukup kokoh, sehingga belum mampu membobol gawang PSIM Yogyakarta hingga memasuki menit ke-5.
PSIM Yogyakarta pun tak mau bermain di bawah tekanan, sehingga Ze Valente dan Ezequiel Vidal beberapa kali memberi ancaman ke gawang PSM.
Tetapi, mereka belum juga mampu membobol gawang Hilmansyah meski tampil menyerang, sehingga peluang pun tak ada yang mampu menjadi gol.
PSM sebenarnya bermain cukup bagus dalam menyerang, karena Victor Dethan dan pemain lainnya pun lebih banyak memainkan bola di pertahanan PSIM Yogyakarta.
Akan tetapi, hingga memasuki menit ke-11 belum juga ada gol yang mampu dikonversikan oleh kedua tim.
Jual beli serangan terlihat dalam laga ini, tetapi peluang demi peluang yang diciptakan para pemain belum ada yang mampu mengetarkan gawang masing-masing tim.
Namun, pada menit ke-16, PSM bermain lebih berani dan terus melakukan serangan secara bertubi-tubi, bahkan Victor Dethan hingga Alex De Gomes memberikan ancaman demi ancaman ke gawang Cahya Supriadi.
Akan tetapi, PSM Makassar tak menyerah, sehingga mereka mendapat peluang emas pada menit ke-20 setelah Rizky Pratama dilanggar pemain PSIM.
Untuk itu, peluang ini mencoba dimanfaatkan dengan baik oleh PSM, dan peluang tendangan bebas pada menit ke-22 ini melalui Savio Robert Julio, tetapi tendangannya masih terlalu tinggi di atas mistar gawang.
Pada menit ke-26, Alex Aguiar De Gomes melakukan tendangan bebas, tetapi tendangan kerasnya masih mampu ditepis Cahya Supriadi, sehingga belum ada yang bersarang ke gawang.
Setelah cooling break, PSIM Yogyakarta mendapatkan peluang emas melalui Ze Valente yang mendapat umpan bagus tepat di depan kotak penalti PSM tanpa pengawalan.
Akan tetapi, tendangan mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut masih terlalu tinggi di atas mistar gawang, sehingga belum ada gol yang tercipta hingga memasuki menit ke-36.
PSM Makassar sebenarnya mendominasi dalam laga ini, tetapi setiap ada peluang, bahkan dari tendangan bebas pada menit ke-43 pun belum peluang yang mampu dikonversikan menjadi gol.
Untuk itu, hingga tambahan waktu diberikan, pertandingan masih berakhir dengan skor kaca mata 0-0
Babak Kedua
Memasuki babak kedua ini, PSM Makassar masih tampil cukup konsisten dengan terus mengempur pertahanan PSIM Yogyakarta, tetapi mereka masih cukup kesulitan membobol gawang Hilmansyah.
Bahkan saat Victor Luiz mendapat peluang emas gagal memanfaatkan peluang dengan baik, karena pada menit ke-50 saat ia mencoba menendang bola justru terpeleset.
Alex Tank pun mencoba memberikan ancaman ke gawang PSIM, tetapi ia belum juga mampu membobol gawang, sehingga pertandingan masih cukup buntu hingga menit ke-60.
Memasuki menit ke-66, PSM Makassar tiba-tiba mengubah permainan dengan ia memilih lebih bertahan untuk menyimpan tenaga, karena PSIM terus menyerang pertahanan.
Namun, mereka tetap melakukan beberapa kali ancaman ke gawang PSIM melalui serangan cepat, tetapi pertahanan kokoh Laskar Mataram ini masih terlalu rapat, sehingga sulit di bobol.
PSIM ini sebenarnya mencoba melakukan serangan beberapa kali melalui Sudin maupun Cahyana Rizky, tetapi belum juga ada yang mampu disarangkan ke gawang.
Kedua tim masih cukup buntu dalam laga ini, sehingga skor kacamata 0-0 bahkan masih terlihat hingga memasuki menit ke-78.
Pertandingan ini sebenarnya terjadi jual beli serangan antara PSM maupun PSIM, bahkan kedua pelatih sudah mencoba melakukan pergantian beberapa pemain.
Namun, para pemain pengganti ini belum ada yang mampu menjadi pembeda, sehingga skor belum juga berubah hingga memasuki menit ke-85.
Dalam tambahan waktu lima menit, PSM mendapat peluang melalui tendangan bebas, tetapi tendangan Ananda Raehan masih mampu ditangkap dengan baik oleh Cahya Supriadi.
Untuk itu, Cahya Supriadi menunjukkan kualitas terbaiknya, sehingga belum juga ada gol yang tercipta.
Bahkan saat PSIM melakukan serangan cepat dan Ze Valente mencoba melakukan tendangan ke gawang, tetapi bola masih mampu di dekap oleh Hilmansyah.
Serangan cepat ditunjukkan kedua tim jelang menit-menit akhir, tetapi Cahya tampil cukup bagus, sehingga bola masih bisa diamankan.
Hingga peluit panjang terjadi tak ada gol tercipta, sehingga PSM memperpanjang rekor belum terkalahkan di laga kandang.
PSM Makassar Vs PSIM Yogyakarta 0-0
PSM Makassar (3-4-3): 97-Hilmansyah; 2-Aloisio Soares Neto. 13-Syahrul Lasinari, 22-Victor Luiz Filho; 40-Gledson Paixao Da Silva, 24-Rizky Eka Pratama, 8-Savio Roberto Julio Figueiredo (Rifky Dwi 84'), 7-Victor Dethan (Ananda Raehan 56'); 9-Alex De Gomes (Karel Iek 73'), 98-Jacques Medina Temopele (Abdul Rahman 84'), 15-Ricky Pratama (Lucas Dias 56')
Pelatih: Bernardo Tavares
PSIM Yogyakarta (4-3-3): 19-Cahya Supriadi; 4-Franco Gaston Ramos Mingo, 14-Rendra Teddy Wijanarko, 15-Raka Cahyana Rizky, 3-Yusaku Yamadera; 88-Fahreza Sudin (Domenio Savio Sheva 86'), 10-Ze Valente, 63-Rahmatshoh Rahmatzoda; 9-Anton Quinten Aolivier Fase, 99-Nermin Haljeta, 11-Norberto Ezequiel Vidal
Pelatih: Jean Van Gastel