Hasil Semifinal Korea Open 2025 - Anders Antonsen Menangi Duel Penguras Energi, Istora Boy Lawan Jojo di Final

BOLASPORT.COM - Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, merebut tiket final Korea Open 2025 usai mengalahkan Chou Tien Chen dalam duel intens super gila lamanya.

Lagi-lagi duel sesama unggulan antara Antonsen vs Chou menyajikan pertarungan sengit bak karet.

Pada babak semifinal di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Sabtu (27/9/2025), Antonsen berhasil menang dengan comeback setelah sempat kehilangan gim pertama.

Kedua tunggal putra itu beradu serangan selama 80 menit yang benar-benar menguras fisik mereka.

Gim pertama sudah menunjukkan betapa sengitnya persaingan dua tunggal putra tersebut.

Antonsen maupun Chou memainkan tempo lambat dengan serangan intens.

Satu poin demi satu poin diraih dengan sangat susah payah, butuh reli-reli panjang bagi kedua pemain untuk mengamankan satu angka.

Chou jauh lebih sabar di gim pertama ini, memasuki poin krusial berhasil mengejar dan mempertahankan fokusnya.

Adu setting sempat terjadi hingga 22-22, Chou merebut gim pembuka dengan 24-22. Duel gim pertama ini saja sudah berlangsung selama 30 menit.

Pada gim kedua, laga masih berjalan alot.

Tetapi Antonsen yang lebih dominan hingga memegang game point 20-16.

Konsentrasi pemain berjulukan Istora Boy sempat diuji hingga nyaris dikejar 20-19 sebelum akhirnya menang 21-19.

Pada gim ketiga, duel intens masih tersaji secara alot.

Banyak bola-bola impresif Chou yang tak terduga oleh Antonsen bahkan publik di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan yang juga ikut kagum.

Tetapi faktor kelelahan tampaknya mulai mempengaruhi Chou yang banjir eror, hingga tertinggal 3-11.

Antonsen terus melenggang memanfaatkan kelengahan Chou dan berhasil memastikan kemenangan dengan skor akhir 22-24, 21-19, 21-10 dalam 80 menit lamanya.

Dengan hasil ini, Anders Antonsen akan menjadi lawan Jonatan Christie pada final, Minggu (28/9/2025).

Jonatan sendiri lolos ke laga puncak turnamen BWF World Tour Super 500 ini setelah berjibaku tiga gim melawan junior sendiri, Alwi Farhan, dengan skor 18-21, 21-14, 21-15.

"Puji Tuhan karena mencapai final kedua tahun ini setelah Indonesia Masters bulan Januari lalu. Penantian yang cukup panjang setelah segala macam hal yang terjadi, banyak lika-likunya," ungkap Jonatan dalam rilis pers PBSI.

"Besok saya mau menikmati pertandingan, menikmati final kedua saya."

"Tapi saya juga akan melakukan yang terbaik, berusaha semaksimal mungkin dengan apa yang saya bisa," kata Jojo yang kini berkarier independen.