Hasil Final Korea Open 2025 - 45 Menit Neraka An Se-young Remuk di Kandang Sendiri, Akane Yamaguchi Bungkam 1 Stadion - Semua Halaman - Bolasport
Bulu tangkis Indonesia,
Hasil Final Korea Open 2025 - 45 Menit Neraka An Se-young Remuk di Kandang Sendiri, Akane Yamaguchi Bungkam 1 Stadion - Semua Halaman - Bolasport.com
Hasil Final Korea Open 2025 - 45 Menit Neraka An Se-young Remuk di Kandang Sendiri, Akane Yamaguchi Bungkam 1 Stadion
BOLASPORT.COM - An Se-young gagal memenuhi ambisinya sebagai andalan utama tuan rumah di nomor tunggal putri usai kalah di final Korea Open 2025.
Laga final Korea Open 2025 hari ini, Minggu (28/9/2025) dijalani An dengan berjumpa musuh bebuyutannya dari Jepang Akane Yamaguchi.
Mendapatkan dukungan penuh dari penonton, An justru tampil antiklimaks usai kalah dua gim langsung dari Yamaguchi 18-21, 13-21.
Dengan hasil pahit dalam laga berdurasi 45 menit tersebut, An gagal menggondol gelar juara di turnamen BWF Super 500 itu.
Awal gim pertama, An dan Yamaguchi sama-sama langsung menunjukkan tensi tinggi dengan dua kali berbagi angka.
Yamaguchi mengambil alih momentum keunggulan melalui backhand kuatnya untuk berjarak dengan pemain peringkat 1 dunia itu.
Kelengahan dari An berhasil dimanfaatkan oleh Yamaguchi untuk menghasilkan tiga angka beruntun.
Juara dunia 2025 itu masih bisa bertahan meski An terus menekan hingga merebut interval pertama 11-7.
Usai jeda, adu reli panjang acap kali terjadi di tengah tempo permainan yang lambat.
Pukulan-pukulan yang solid masih dilancarkan oleh Yamaguchi untuk meredam kebangkitan An dengan signifikan.
Tampil lebih tenang, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 tersebut akhirnya mampu mengimbangi Yamaguchi.
Reli panjang dengan 48 pukulan tersaji sebelum pukulan An yang melebar keluar lapangan membuat Yamaguchi unggul 19-17.
Kesempatan itu tidak disia-siakan Yamaguchi untuk merebut gim pertama dengan skor 21-18.
Memasuki gim akedua, permainan Yamaguchi masih menggila dengan menggempur An yang cenderung sering melakukan kesalahan sendiri.
Raut frustrasi dengan menghadirkan senyum ditunjukkan An tatkala melihat pukulannya hanya mengarah keluar lapangan pertandingan.
Tiga angka beruntun didapatkan Yamaguchi untuk meninggalkan An dengan selisih lima poin.
An sempat memperkecil kedudukan dengan empat poin beruntun sebelum menyerah pada interval gim kedua dengan skor 8-11.
Selepas jeda, An dibuat tidak berkutik dengan rentetan serangan dari Yamaguchi yang menghasilkan lima poin beruntun.
Aksi netting dari An berhasil mengakhiri rentetan poin beruntun Yamaguchi yang sudah melejit hingga skor 15-9.
Memasuki masa krusial, An mendapatkan beberapa momentum untuk memperkecil ketertinggalan.
Akan tetapi, hal tersebut belum cukup membendung kemenangan Yamaguchi pada gim kedua 21-13 untuk menggondol gelar juara.