Disingkirkan Patrick Kluivert, Rafael Struick Lanjutkan Puasa Gol di Level Klub yang Berlangsung Hampir Setahun - Bolasport
Sepak bola Indonesia,
Disingkirkan Patrick Kluivert, Rafael Struick Lanjutkan Puasa Gol di Level Klub yang Berlangsung Hampir Setahun - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Rafael Struick memperpanjang tren puasa gol di level klub yang berlangsung sejak hampir satu tahun silam di Brisbane Roar.
Rafael Struick tak kunjung mencetak gol sejak bergabung Dewa United.
Pemain 22 tahun itu mendarat di Indonesia Super League setelah satu musim gagal di Brisbane Roar.
Keputusannya untuk hijrah dari Liga Belanda tampak belum membuahkan hasil positif bagi kariernya.
Bersama Brisbane Roar, Struick hanya mengoleksi satu gol dari 13 pertandingan, sebagian besar sebagai pengganti.
Siapa sangka, satu-satunya gol untuk Brisbane tersebut merupakan gol terakhir dirinya di level klub.
Ia melesakkan satu gol saat Brisbane takluk dari Sydney FC dengan skor 2-3 pada 1 November 2024 lalu.
Sejak saat itu, ia menghabiskan sisa musim dengan minim menit main di klub milik Anindya Bakrie.
Kabar buruknya, ia juga gagal mencetak gol kala menggendong lini depan timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 lalu.
Kegagalan bersaing di skuad Brisbane membuat Struick memutuskan "turun level" lagi ke Liga 1 per musim ini.
Bersama Banten Warriors, ia diplot sebagai pemain untuk mengisi kuota pemain di bawah usia 23 tahun.
Namun menginjak pekan ketujuh pada Jumat (26/9/2025), Struick tak kunjung membuka rekening.
Malam tadi, ia kembali sebagai starter di tim asuhan Jan Olde Riekerink saat melawan Persebaya.
Itu adalah penampilan perdana Struick sejak tampil membela timnas U-23 Indonesia yang gagal di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Untuk diketahui, pemain berjuluk El Klemer itu baru saja menerima kabar buruk dari Patrick Kluivert.
Kluivert mencoret Struick dari daftar skuad timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat bulan depan.
Pelatih baru asal Belanda itu lebih memilih penyerang naturalisasi lebih segar, Mauro Zijlstra.
Kembali ke Dewa vs Persebaya, Struick mendapatkan peluang pada babak pertama, berupa sundulan yang diamankan Ernando Ari.
Gagal cetak gol lagi, pelatih Riekerink kembali menariknya keluar saat turun minum, untuk ketiga kalinya pada musim ini.
Kepercayaan diri Struick dikhawatirkan terus amblas seturut berbagai tindakan pelatihnya di timnas maupun klub.
Mengingat Dewa baru akan bertanding lagi bulan depan, Struick tak akan bisa "buka puasa" hingga menjelang anniversary satu tahun golnya di Brisbane.
“Karena pemain muda cepat dihakimi oleh orang. Terutama orang yang hanya menonton televisi dan menulis hal-hal tentang pemain,” ujar Riekerink pada Agustus lalu.
“Rafael membuat keputusan dalam karier sepak bolanya. Dia sempat ke Brisbane Roar di Australia dan tidak banyak bermain di sana," ujarnya.
"Tetapi dia masih seorang pemain yang sangat berbakat," tandasnya.