Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home AFC Featured Kualifikasi Piala Dunia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Spesial Timnas Indonesia

    Daftar Permainan Kotor AFC dan Arab Saudi Mulai Tercium Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia Berpotensi Cuma Jadi Bulan-bulanan - tvOnenews.com

    6 min read

     Sepak bola Indonesia, Timnas Indonesia, 

    Daftar Permainan Kotor AFC dan Arab Saudi Mulai Tercium Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia Berpotensi Cuma Jadi Bulan-bulanan



    Daftar permainan kotor AFC dan Arab Saudi dibuka blak-blakan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, jelang perjuangan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
    Selasa, 16 September 2025 - 16:11 WIB
    • Reporter :
    • Editor :
      Ferdyan Adhy Nugraha

    Jakarta, tvOnenews.com - Daftar permainan kotor AFC dan Arab Saudi dibuka blak-blakan oleh Ketua Umum PSSIErick Thohir, jelang perjuangan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Timnas Indonesia akan berjuang memperebutkan tiket menuju Piala Dunia 2026 saat menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025 mendatang.

    Jelang laga penentuan tersebut, AFC dan Arab Saudi yang berstatus sebagai tuan rumah justru membuat beberapa aturan kontroversial yang merugikan.

    Kondisi ini tentu membuat perjuangan Timnas Indonesia untuk bisa mencapai putaran final Piala Dunia 2026 akan jauh lebih berat dari sebelumnya.

    Marselino Ferdinan Saat Selebrasi Gol di Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
    Marselino Ferdinan Saat Selebrasi Gol di Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
    Sumber :
      Baca Juga

      Selain harus mempersiapkan teknis seperti taktik, strategi, hingga kondisi para pemain, PSSI pun harus memikirkan faktor non teknis di laga nanti.

      Lantas, apa saja permainan kotor yang dilakukan oleh AFC dan Arab Saudi jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026? simak penjelasannya.

      1. Pembatasan Penonton Tamu

      Suporter Timnas Indonesia di Final Piala AFF U-23 2025
      Sumber :

        Arab Saudi dan Qatar diberikan jatah lebih besar untuk kuota penonton, sementara suporter tim tamu dibatasi hanya 8 persen dari kapasitas stadion.

        Padahal, fans Garuda dikenal sebagai salah satu yang paling militan di Asia. Mereka kerap hadir dengan jumlah besar meski pertandingan tidak digelar di tanah air. 

        Dengan adanya pembatasan ini, Timnas Indonesia praktis kehilangan dukungan penuh dari tribun stadion, yang selama ini menjadi senjata tambahan saat melawan tim-tim raksasa.

        Erick Thohir tak menutupi kekecewaannya terhadap kebijakan AFC tersebut. Ia menyebut hal ini jelas merugikan Timnas Indonesia.

        "Suporter kita juga dibatasi, sangat kecil. Padahal kita tahu, kalau main di Arab Saudi kan pendukung kita juga banyak," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

        2. Wasit

        AFC menunjuk wasit yang berasal dari regional Timur Tengah sehingga bisa menimbulkan konflik kepentingan.

        Erick Thohir pun akan mengirimkan surat keberatan kepada FIFA dan AFC terkait penunjukkan wasit di ronde keempat nanti.

        "Sekjen kemarin sudah mengirimkan surat resmi juga ke FIFA dan saya juga akan mengirimkan surat resmi ke AFC mengenai penunjukan wasit sekarang," kata Erick Thohir.

        "Yang ternyata wasitnya dari negara regional yang sama dari Kuwait. Nah kita lagi coba melobi ya kalau bisa wasitnya dari tempat yang lebih netral seperti Australia, Jepang, China atau bahkan dari Eropa. Ya kita lihat hasilnya," sambungnya.

        3. Tanpa Pengawalan

        Momen Kedatangan Timnas Indonesia Disambut Meriah Para Suporter Jelang Pertandingan Kontra Irak di Stadion GBK
        Sumber :

          Erick Thohir mengatakan bahwa ada kabar yang menyebutkan Timnas Indonesia tidak akan mendapat pengawalan optimal di Arab Saudi.

          Hal ini jelas merugikan Timnas Indonesia yang membutuhkan fokus untuk menghadapi pertandingan penting tersebut.

          "Tadi saya dapat informasi ketika kita bermain di sana juga pengawalannya tidak ada. Bahkan telat ke lapangan sampai waktu yang berlebihan," ucapnya.

          4. Pemutihan Kartu 

          AFC memutuskan untuk melakukan pemutihan kartu kuning di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

          Erick Thohir menyatakan, hal ini belum tentu akan menguntungkan Timnas Indonesia. Namun, sebaliknya bisa saja malah memberi keuntungan bagi lawan.

          "Soal kartu kuning yang tadinya kartu kuning itu berlanjut ternyata kemarin diputuskan kartu kuning hilang. Nah kita lagi hitung jangan-jangan lebih untungkan orang daripada kita," kata dia. 

          (fan)

          Komentar
          Additional JS