BOLASPORT.COM - Barcelona terancam mengalami krisis keuangan lagi dan ditinggal sponsor utama karena comeback ke Camp Nou disebut-sebut molor dari jadwal.

Penundaan Barcelona untuk kembali bermain di Camp Nou lagi-lagi dilakukan.

Jika dihitung-hitung, itu menjadi yang keempat kalinya dilakukan oleh klub.

Padahal estimasi Barca untuk memainkan laga kandang di Camp Nou diyakini pada September 2025 setelah renovasi berjalan pada November 2024.

Rencana untuk kembali menggunakan Camp Nou sendiri berjalan bertahap.

Pertama, kapasitas stadion bakal menampung 27 ribu pendukung, kemudian naik menjadi 45 ribu dan berakhir pada 60 ribu penonton.

Setelah tingkat ketiga selesai, yang dijadwalkan rampung pada awal musim depan, kapasitas total stadion bakal menyentuh 105 ribu penonton.

Hasrat Barcelona untuk kembali bermain di markas kebesarannya tak semata-mata mengejar pendapatan.

Namun, ini berkaitan pula dengan komitmen mereka dengan investor yang mendanai renovasi stadion.

Permasalahan muncul dengan tertundanya pemakaian kembali stadion Camp Nou.

Sebagaimana diketahui Barcelona memiliki pinjaman berbunga dengan Goldman Sachs hingga 2033.

Pihak klub telah mengumumkan bahwa mereka telah menerbitkan obligasi senilai 424 juta euro dengan persetujuan Goldman Sachs.

Nominal itu setara dengan sekitar 40 persen utang yang timbul dari proyek Espai Barca, yang merupakan pembangunan area di sekitar Camp Nou.

Hanya saja Barca masih harus membayar bunga atas pembayaran tersebut.

Dikutip BolaSport.com dari Cadena SER, biayanya pada bulan Desember tahun ini akan menyentuh 44 juta euro dan tahun depan di akhir 2026 angkanya bakal naik menjadi 94 juta euro.

Padahal Barcelona memiliki ikatan perjanjian dengan Goldman Sachs untuk kursi VIP di Camp Nou yang disebut-sebut siap pada 1 Januari 2026.

Akan tetapi, pembangunan di area tersebut berada di tingkat ketiga yang belum dimulai renovasinya.

Hal itu membuat Barcelona mencoba bernegosiasi untuk mengubah kontrak perjanjian tersebut.

Klub milik Joan Laporta itu juga dihadapkan pada masalah serius lainnya terkait sponsor.

Bermain di luar Camp Nou menambah potensi kehilangan pendapatan penting dari penyuplai dana mereka.

Bukan hanya pendapatan dari hari pertandingan, tetapi juga kesepakatan hak penamaan Spotify mereka, yang seharusnya menghasilkan 20 juta euro per musim selama 20 tahun.

Sebagai tambahan informasi, Barcelona telah menjual nama stadion lewat kesepakatan sponsorship dengan Spotify yang terjalin pada 2022.

Layanan streaming musik dari Swedia itu memiliki hak terhadap penamaan stadion sebagai hasil dari imbalan untuk mengatasi krisis finansial klub.

Dengan stadion yang saat ini tidak digunakan, pemasukan dari sponsor tersebut turun menjadi hanya 5 juta euro per tahun.

Barulah jika 90 persen kursi stadion digunakan, Spotify akan kembali membayar jumlah penuh, dengan semua ruang iklan mereka aktif.

Jika Barcelona tidak berhasil kembali ke Camp Nou hingga 1 Juli 2028, maka Spotify memiliki hak secara sepihak untuk mengakhiri kesepakatan hak penamaan.

Dengan Camp Nou yang mundur setidaknya hingga 10 bulan dari sekarang dan diprediksi tidak akan selesai pada 2027 awal, Barca berpacu dengan waktu untuk mendapatkan pendapatan mereka.

Hal itu tentunya berimbas pula pada laga kandang di Liga Spanyol 2025-2026.

Pasukan Hansi Flick dijadwalkan bermain melawan Valencia akhir pekan ini dalam jornada ke-4 Liga Spanyol.

Lantaran masalah administratif Camp Nou yang belum kelar, maka venue pertandingan digeser ke Estadi Johan Cruyff.

Padahal kapasitas Estadi Johan Cruyff hanya bisa menampung 6 ribu penonton saja.

Sebelumnya dalam kurun waktu 2 musim terakhir Barcelona memutuskan bermukim di Stadion Olimpiade Montjuic.

Akan tetapi, stadion tersebut berbenturan dengan konser Post Malone sehingga pertandingan klub harus dipindah meskipun sewa berjalan hingga Februari 2026.