China Masters 2025 - Raut Kecewa Alwi Farhan usai Unggulan Tuan Rumah Ganggu Pikirannya sampai Tak Bisa Melawan - Semua Halaman - Bolasport.com
BULU TANGKIS INDONESIA,
China Masters 2025 - Raut Kecewa Alwi Farhan usai Unggulan Tuan Rumah Ganggu Pikirannya sampai Tak Bisa Melawan - Semua Halaman - Bolasport.com
China Masters 2025 - Raut Kecewa Alwi Farhan usai Unggulan Tuan Rumah Ganggu Pikirannya sampai Tak Bisa Melawan
Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, saat tampil pada babak pertama China Masters 2025, Rabu (17/9/2025) (BADMINTON INDONESIA)
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, memberikan komentarnya usai menjalani laga babak pertama China Masters 2025.
Perjuangan Alwi pada turnamen China Masters 2025 harus rampung lebih dini usai tersisih pada babak pertama, Rabu (17/9/2025).
Menjalani babak 32 besar turnamen BWF Super 750 itu, pemain peringkat ke-19 dunia itu bersua wakil tuan rumah China, Li Shi Feng.
Berlaga di Shenzhen Arena, Shenzhen, China, Alwi harus tumbang di tangan unggulan keempat itu dua gim langsung 16-21, 9-21.
Kekalahan dalam laga yang memakan durasi selama 42 menit ini telah menutup jalan Alwi untuk melaju ke babak berikutnya.
Alwi sendiri menunjukkan perlawanan yang solid pada gim pertama dengan serangannya yang merepotkan juara Asian Games 2022 itu.
Momentum tersebut gagal dilanjutkan oleh pemain berusia 20 tahun itu saat pertandingan memasuki gim kedua.
Bagaimana tidak? Alwi dibuat tidak berdaya menghadapi gempuran pemain peringkat keempat dunia tersebut dari awal laga.
Alwi bahkan tidak memiliki ruang yang cukup untuk mengembangkan permainannya dan harus menyerah pada interval kedua dengan skor 1-11.
Dengan selisih yang terlalu dalam itu, Alwi tidak bisa bangkit sebelum akhirnya menyerah pada gim kedua.
Usai pertandingan, raut kecewa tidak bisa disembunyikan Alwi yang harus mengakui Li masih unggul segalanya dan tampil sangat baik.
"Pastinya kurang puas dengan performa hari ini," ucap Alwi, melalui siaran PBSI yang diterima BolaSport.com.
"Li Shi Feng dengan pengalamannya beberapa kali ketika saya mau bermain cepat tapi dia bisa meredam dengan sangat baik," imbuhnya.
Bagi Alwi, kekalahan ini akan menjadi pelajaran dan tambahan pengalaman baginya menatap turnamen-turnamen berikutnya.
"Ini pelajaran dan pengalaman pertama saya bertemu dengan permainan seperti ini," kata Alwi menjelaskan.
Lebih lanjut, Alwi menegaskan strategi permainannya sudah berjalan dengan baik pada gim pertama di mana Li terlihat kesulitan.
Akan tetapi, Alwi mengakui bahwa satu momen di akhir gim pertama dari Li yang berhasil meraih angka memberikan pukulan mental baginya.
Karena satu momen itu, Alwi merasa pikirannya sudah terganggu sehingga dia cenderung menurun saat menjalani gim kedua.
"Planning dan gambaran sebelum bertanding pasti sudah ada dan itu cukup berjalan di gim pertama," kata Alwi.
"Tapi di akhir ada momen harusnya dia mati tapi bisa mengembalikan."
"Itu membuat pikiran saya terganggu dan tidak bisa melawan," tuturnya menambahkan.