Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia China Masters Featured Jonathan Christie

    China Masters 2025 - Mendadak Kikuk Setelah 6 Gim dengan Lawan Beda 10 Tahun, Momok Jonatan Gali Kuburannya Sendiri - Semua Halaman - Bolasport.

    5 min read

     Bulu tangkis Indonesia, 

    China Masters 2025 - Mendadak Kikuk Setelah 6 Gim dengan Lawan Beda 10 Tahun, Momok Jonatan Gali Kuburannya Sendiri - Semua Halaman - Bolasport.com

    China Masters 2025 - Mendadak Kikuk Setelah 6 Gim dengan Lawan Beda 10 Tahun, Momok Jonatan Gali Kuburannya Sendiri

    By Ardhianto Wahyu - Kamis, 18 September 2025 | 09:59 WIB

    TANGKAPAN LAYAR BWF TV
    Tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen (kanan), berusaha menyambar bola tanggung tetapi diadang oleh Christo Popov dari Prancis di depan net dalam laga babak kedua China Masters 2025 di Shenzhen, China, 18 September 2025.

    BOLASPORT.COM - Tunggal putra veteran Taiwan, Chou Tien Chen, tumbang setelah diuji dua laga alot menghadapi lawan yang jauh lebih muda hingga babak kedua China Masters 2025.

    Chou Tien Chen urung memastikan tempat di babak delapan besar China Open 2025.

    Berstatus unggulan keenam, Chou tumbang setelah dikalahkan Christo Popov (Prancis) dalam laga di Shenzhen Arena, Shenzhen, China, Kamis (18/9/2025).

    Veteran yang cuma bisa sekali dikalahkan Jonatan Christie dalam lima bentorkan sejak nestapa babak pertama Asian Games Hangzhou 2022 itu kalah rubber game.

    Bagi Chou, berusia 35 tahun dan pernah mengidap kanker usus tetapi masih eksis di peringkat 10 besar dunia, ini menjadi laga karet keduanya secara beruntun.

    Di babak pertama selumbari, dia juga berjibaku hingga tiga gim saat ditantang pemain muda India, Ayush Shetty, sebelum menang 21-19, 12-21, 21-16.

    Antara Chou dan Shetty ada beda usia 15 tahun. Shetty sendiri seangkatan Alwi Farhan. Adapun Chou cuma lebih tua setahun dari Marcus Fernaldi Gideon yang sudah pensiun.

    Sementara Christo Popov juga tergolong muda. Runner-up Kejuaraan Dunia Junior 2019 itu berusia 23 tahun, seumuran Putri Kusuma Wardani.

    Dengan Popov untuk lanjutan pertandingan Gen Z vs Millenial dijalani juara Indonesia Open satu kali itu dengan durasi lebih lama. Tensi pun sempat panas.

    Drama terjadi pada gim kedua saat Popov marah karena antisipasinya di depan net dianggap fault oleh umpire alias wasit pertandingan.

    Peristiwa bermula saat Popov masih bisa mengembalikan netting tipis dari Chou tetapi masih tanggung sehingga bisa disambar sang unggulan.

    Popov mengakalinya dengan memposisikan kepala raket ke atas net untuk menghalangi jalur pukulan Chou.

    Bola memantul kembali ke bidang permainan Chou dan poin bagi pemain Prancis untuk skor sama kuat 17-17.

    Popov merayakannya karena 17-17 menuntaskan comeback-nya dari ketertinggalan jauh 12-17 sekaligus membuka peluang kemenangan dua gim langsung.

    Chou protes dan wasit memutuskan bahwa Popov memberi gangguan karena posisi raket yang membuat Chou tak dapat leluasa memukul kok.

    Popov berargumen dengan mengatakan posisi raketnya masih di wilayahnya.

    Keputusan tidak berubah. Referee atau wasit turnamen sampai harus masuk ke lapangan agar pertandingan dilanjutkan.

    Chou tidak menyia-nyiakannya untuk memaksakan gim ketiga. Peluang masih dia dapat hingga interval gim pamungkas dengan keunggulan tipis 11-10.

    Namun, entah apa yang terjadi, Chou tiba-tiba kehilangan sentuhan terbaik saat kembali lagi ke sisi lapangan yang membuatnya menang pada gim kedua.

    Pukulan-pukulan mantan tunggal putra nomor dua dunia itu ngawur dan sering keluar.

    Saat tertinggal 12-16 dia luput dalam melakukan backhand yang seharusnya tidak sulit. Reli berikutnya, smes Chou membentur net, 12-18. Nettingnya tidak sampai, 12-19.

    Akhirnya cuma dua poin yang dia dapat setelah interval, semuanya dari kesalahan Popov. Dia pun kalah dengan skor 11-21, 21-18, 13-21.

    Popov sendiri akan menghadapi laga yang tak kalah sulit di perempat final.

    Unggulan ketiga, Kunlavut Vitidsarn (Thailand), mengadang di jalurnya. Vitidsarn lolos setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Lu Guang Zu, dengan skor 22-20, 21-17.

    Popov sendiri tertinggal dalam rekor pertemua atas Vitidsarn dengan 3 kekalahan dan baru 1 kali kemenangan.

    Satu-satunya kemenangan bagi wakil Prancis didapat ketika Arctic Open 2023 dengan skor 17-21, 21-12, 11-7. Vitidsarn mundur di tengah laga karena cedera.

    Komentar
    Additional JS