Jose Mourinho (kiri) membuat ulah setelah 12 hari melatih Benfica. (X.COM @SLBENFICA)

BOLASPORT.COM - Jose Mourinho menciptakan prahara dalam masa kepelatihannya di Benfica yang masih seumur jagung.

Akar permasalahan Jose Mourinho bermula ketika Benfica menjamu Rio Ave pada lanjutan Liga Portugal 2025-2026.

Kedua tim bermain imbang 1-1 di Estadio da Luz, Rabu (24/9/2025).

Tim tuan rumah unggul lebih dulu berkat gol Heorhiy Sudakov pada menit ke-86.

Memasuki masa injury time, saat kemenangan di depan mata Benfica, Rio Ave menyamakan kedudukan lewat Andre Luiz.

Mourinho mencak-mencak selepas pertandingan.

Kemarahan sang nakhoda dipicu oleh keputusan wasit Sergio Guelho yang menganulir gol timnya.

Benfica batal mencetal skor karena offside.

"Kami mencetak gol yang dianulir karena satu jari kelingking menginjak jari kelingking lainnya," kata Mourinho selepas pertandingan.

"Saya tidak suka sepak bola seperti ini," tutur dia.

Lebih lanjut, Mourinho menyalahkan VAR.

"Tokoh protagonis dalam pertandingan tersebut akhirnya adalah pria yang berada di 'Cidade do Futebol' ketika ia memanggil wasit untuk melihat apa yang kami lihat, dan kemudian wasit menunjukkan bahwa ia tidak memiliki kepribadian," tutur eks juru taktik Manchester United itu.

Asosiasi Wasit Portugal atau APAF bereaksi atas sikap Mourinho.

Menurut laporan Mundo Deportivo, mereka akan mengajukan komplain kepada Komisi Disiplin Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) terkait komentar sang juru taktik.

Kabar ini muncul hanya 12 hari setelah Mourinho ditunjuk kembali sebagai pelatih Benfica.

Dia balik ke klub lamanya sejak 18 September 2025.

Ya, Benfica adalah tempat Morinho mengawali karier kepelatihan.

Pria asal Portugal itu pernah menangani The Eagles pada 2020.

Mourinho bertugas di sana selama kurang dari tiga bulan.

Setelahnya, Mourinho besar bersama Porto.

Si lelaki kelahiran Setubal menghadirkan enam gelar bagi raksasa Portugal, termasuk Liga Champions dan Liga Europa.

Mourinho juga membawa Porto merajai Liga Portugal dalam dua musim beruntun.

Sepanjang perjalanan kariernya sebagai pelatih, dia lekat dengan kontroversi.

Salah satu ulah Mourinho adalah mencolok mata asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova, saat mendampingi Real Madrid pada Piala Super Spanyol 2011.

Sosok berpostur 174 sentimeter itu pun beberapa kali mengkritik keras kinerja wasit.