Ballon d'Or 2025: Tangis Haru Dembele, Pelukan dari Lamine Yamal
Sepak bola Internasional,
Ballon d'Or 2025: Tangis Haru Dembele, Pelukan dari Lamine Yamal
KOMPAS.com - Gestur indah diperlihatkan oleh Lamine Yamal yang belum berhasil meraih Ballon d'Or 2025. Yamal dengan besar hati memeluk sang pemenang, Ousmane Dembele.
Lamine Yamal menjadi salah satu kandidat kuat peraih Ballon d'Or. Ia disebut-sebut bersaing ketat dengan Ousmane Dembele dalam malam penganugerahan Ballon d'Or 2025 di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis.
Pada akhirnya, Lamine Yamal harus puas berakhir di posisi dua hasil pemungutan suara Ballon d'Or 2025.
Trofi Ballon d'Or 2025 yang berbentuk bola emas jatuh ke tangan penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele.
Penampilan konsisten Ousmane Dembele dan torehan 35 golnya mengantar PSG menyabet empat gelar di sepanjang kalender musim 2024-2025 silam.
"Saya benar-benar tak bisa berkata-kata. Musim yang luar biasa bersama PSG," ujar Dembele yang sempat berlinang air mata ketika berpidato di atas podium.
"Ini trofi individu, tetapi sebenarnya kerja kolektif lah yang memenangkannya," kata Dembele, yang merupakan salah satu dari sembilan personel PSG yang masuk nomine Ballon d'Or 2025.
"Ballon d'Or bukanlah tujuan utama saya dalam karier, tetapi saya bekerja keras untuk tim dan memenangkan Liga Champions," tutur jebolan akademi Rennes tersebut.

Kebesaran Hati Lamine Yamal
Seiring hal ini, Lamine Yamal pun belum bisa memenangkan Ballon d'Or pertamanya.
Padahal, ia disebut media Spanyol, Mundo Deportivo, sudah menyiapkan sebuah pesta selebrasi khusus di Paris andai bisa membawa pulang trofi bola emas.
Kendati demikian, Lamine Yamal menunjukkan kebesaran hatinya. Momen indah terjadi setelah acara penghargaan Ballon d'Or rampung digelar.
Lamine Yamal yang kini baru berusia 18 tahun, berinisiatif naik ke atas panggung menghampiri Ousmane Dembele.
Pemain binaan Barcelona itu kemudian memeluk Dembele dan memberikan selamat.
Lamine Yamal sejatinya tak pulang dari Paris dengan tangan kosong. Ia mendapatkan penghargaan Kopa Trophy 2025, titel untuk pemain terbaik di bawah usia 21 tahun.
Rekor pun tercipta. Lamine Yamal jadi orang pertama yang mampu menyabet Kopa Trophy dalam dua musim secara berurutan.