Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Sepak Bola Sepak Bola Internasional Spesial Timnas Spanyol

    Andai Israel Lolos dan Dibiarkan Tampil, Timnas Spanyol Ancam Boikot Piala Dunia 2026 - Liputan6

    5 min read

     Sepak bola Internasional, 

    Andai Israel Lolos dan Dibiarkan Tampil, Timnas Spanyol Ancam Boikot Piala Dunia 2026



    Pemerintah Spanyol menilai Israel harus menerima sanksi serupa dengan Rusia, yang dilarang mengikuti kompetisi FIFA dan UEFA setelah invasi ke Ukraina pada 2022.

    Timnas Spanyol
    Timnas Spanyol meraih kemenangan 3-0 atas Bulgaria pada laga perdana Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa di Vasil Levski National Stadium, Jumat (5/9/2025) dini hari WIB. (AFP/Nikolay DOYCHINOV)
    ... Selengkapnya

    Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2026 belum dimulai, tetapi tensi politik sudah menyelimuti ajang bergengsi tersebut. Timnas Spanyol, salah satu kandidat kuat juara, melemparkan ancaman serius: mundur dari turnamen jika Israel diizinkan ikut serta.

    Langkah ini muncul seiring meningkatnya kritik internasional terhadap aksi militer Israel di Gaza. Pemerintah Spanyol menilai Israel harus menerima sanksi serupa dengan Rusia, yang dilarang mengikuti kompetisi FIFA dan UEFA setelah invasi ke Ukraina pada 2022.

    BACA JUGA:

    Ancaman boikot ini menjadi sorotan besar mengingat Piala Dunia 2026 akan digelar untuk pertama kalinya di tiga negara, yakni Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

    Dengan performa gemilang di awal kualifikasi, Spanyol sebenarnya berada di jalur tepat menuju turnamen, namun kini masa depan mereka di ajang tersebut dipertanyakan.

    Tekanan Politik terhadap FIFA dan UEFA

    Suporter Timnas Italia
    Suporter Italia memegang spanduk bertuliskan 'Berhenti' sebelum dimulainya pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup I zona Eropa antara Israel dan Italia pada 9 September 2025 di Debrecen, Hungaria. (Attila KISBENEDEK/AFP)
    ... Selengkapnya

    Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, secara terbuka meminta agar Israel dikeluarkan dari kompetisi olahraga internasional. Ia menilai FIFA dan UEFA harus konsisten memperlakukan Israel sebagaimana Rusia beberapa tahun lalu.

    "Israel tidak dapat terus menggunakan platform internasional apa pun untuk menutupi citranya," kata Sanchez dalam pertemuan Partai Pekerja Sosialis.

    Pernyataan Sanchez memperkuat desakan agar dunia olahraga tidak memisahkan diri dari isu kemanusiaan. Komisi penyelidikan PBB sebelumnya menyimpulkan bahwa terdapat dugaan kuat tindakan genosida dilakukan Israel di Gaza.

    Namun, pemerintah Israel membantah keras tuduhan tersebut dan menyebut komentar Sanchez "memalukan".

    BACA JUGA:

    Potensi Boikot Tim Matador

    Timnas Belanda vs Timnas Spanyol
    Pemain depan Spanyol bernomor punggung 19, Lamine Yamal (tengah), berebut bola dengan pemain bertahan Belanda bernomor punggung 05, Jorrel Hato (kanan), selama pertandingan leg pertama perempat final UEFA Nations League antara Belanda dan Spanyol di stadion De Kuip di Rotterdam, pada tanggal 20 Maret 2025. (NICOLAS TUCAT/AFP)
    ... Selengkapnya

    Juru bicara Kelompok Sosialis di Kongres Spanyol, Patxi Lopez, juga mengisyaratkan kemungkinan boikot. Ia menekankan bahwa pemerintah dapat menarik timnas Spanyol dari Piala Dunia 2026 bila Israel tetap diizinkan berpartisipasi.

    Ketika ditanya apakah Spanyol akan mundur, Lopez menjawab melalui COPE, "kami akan mempertimbangkannya nanti" dan menambahkan permintaan bisa diajukan "pada waktu yang tepat" jika FIFA tidak mengambil langkah.

    Nada serupa datang dari Menteri Olahraga Spanyol, Pilar Alegria. Ia menegaskan olahraga tidak bisa lepas dari realitas kemanusiaan.

    "Olahraga bukanlah, dan tidak bisa, menjadi sebuah pulau yang terpisah dari apa yang terjadi di dunia nyata, terutama ketika dunia nyata itu memberi tahu kita bahwa hak asasi manusia sedang dihancurkan," ujarnya.

    BACA JUGA:

    FIFA dalam Tekanan Besar

    Logo Piala Dunia 2026
    Logo Piala Dunia 2026. (Bola.com/FIFA)

    Ancaman Spanyol menempatkan FIFA dalam situasi dilematis. Sebagai federasi, mereka dituntut menjaga netralitas, namun tekanan politik dan publik semakin kuat agar Israel mendapat sanksi tegas.

    Sejauh ini, FIFA dan UEFA belum menanggapi komentar dari Sanchez, Lopez, maupun Alegria.

    Jika FIFA memilih tetap mengizinkan Israel tampil, skenario boikot dari Spanyol bisa menjadi preseden baru dalam dunia sepak bola.

    Sebaliknya, jika Israel dikeluarkan, hal itu akan memicu reaksi keras dari pihak Tel Aviv dan sekutunya. Situasi ini membuat Piala Dunia 2026 berpotensi diwarnai kontroversi sejak jauh hari sebelum kick-off.

    Sumber: Sportbible

    Komentar
    Additional JS