Agen Kecam FC Twente yang Jadikan Mees Hilgers Pesakitan, Sebut Bek Timnas Indonesia Diperlakukan Tak Adil - Semua Halaman - Bolasport
Sepak bola Indonesia
Agen Kecam FC Twente yang Jadikan Mees Hilgers Pesakitan, Sebut Bek Timnas Indonesia Diperlakukan Tak Adil - Semua Halaman - Bolasport.com

BOLASPORT.COM – Agen Mees Hilgers, Mohammed Sinouh, mengecam FC Twente yang memperlakukan kliennya secara tak adil dan menjadikannya pesakitan.
Kecaman ini datang setelah Mees Hilgers disisihkan dari skuad utama klub berjulukan The Tukkers itu di awal musim 2025-2026.
Sejak musim 2025-2026 bergulir, bek berusia 24 tahun itu tak lagi masuk ke daftar susunan pemain FC Twente.
Hal ini terlihat di enam laga awal Eredivisie 2025-2026, di mana Hilgers tak tampak di lapangan dan bangku cadangan.
Malahan bek keturunan Manado itu lebih banyak menonton aksi rekan-rekannya dari tribune penonton.
Meski dipinggirkan, bek Timnas Indonesia itu tetap profesional dan mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekannya.
Dipinggirkannya Hilgers dari skuad untuk pertandingan tak lepas dari situasi kontraknya yang tersisa beberapa bulan saja.
Lantaran Twente memutuskan untuk tak memainkannya sampai bek berpostur 185 cm itu mau meneken kontrak baru.
Keputusan FC Twente memarkirnya membuat agen Hilgers naik pitam dan mengecam tindakan klub asal Enschede itu.
Dilansir dari Voetbal Primeur, agen Mees Hilgers, Mohammed Sinouh, menyebut keputusan Twente memarkirnya karena keinginannya hengkang terbilang tak adil.
Pasalnya, beberapa bekas pemain The Tukkers seperti Michael Vlap dan Gijs Smal tetap dibiarkan bermain meski terang-terangan ingin hengkang.
"Jika Anda memberi tahu saya klub tersebut mengaku berprinsip, maka pertanyaan saya adalah: mengapa Michel Vlap tidak diperlakukan seperti itu musim panas lalu?” kata Sinouh.
Vlap sendiri sudah berniat hengkang sejak musim lalu dan baru merealisasikan kepindahannya pada musim panas 2025 ke klub Qatar, Al-Ahli.
Meski terang-terangan ingin hengkang sejak musim lalu, Vlap tetap dimainkan sebanyak 50 kali oleh Twente.
Kemudian Sinouh membandingkan situasi Hilgers dengan Gijs Smal yang tetap dimainkan oleh klub asal Enschede itu.
Padahal Smal juga berada di penghujung kontraknya bersama Twente pada musim 2023-2024, sebelum pindah ke Feyenoord secara gratis.
"Saya punya Anass Salah-Eddine di Twente. Dia menandatangani kontrak empat tahun, tetapi tidak bermain selama enam bulan karena Gijs Smal bermain di setiap laga,” tuturnya lagi.
"Lalu, kontraknya (Smal) juga habis dan pindah ke Feyenoord dengan status bebas transfer,” imbuhnya.
Sinouh pun mengatakan jika FC Twente sudah mengetahui ambisi Mees Hilgers untuk bergabung klub lain demi kariernya.
Akan tetapi, ambisinya tak berbanding lurus dengan banyaknya tawaran yang datang untuk putra Linda Tombeng itu.
Hilgers baru mendapat tawaran konkret di detik-detik terakhir jelang penutupan bursa transfer musim panas 2025.
Tawaran konkret itu datang dari klub Prancis, Brest, yang dikabarkan sudah mencapai kata sepakat dengan Twente.
Sayang kepindahannya urung terjadi karena minimnya waktu untuk menjalani tes medis yang menjadi kewajiban di Liga Prancis.
