UEFA Bentangkan Spanduk Stop Bunuh Anak-Anak di Laga Super Cup 2025, Israel Meradang- - Kompas TV
Sepak bola Internasional ,
UEFA Bentangkan Spanduk Stop Bunuh Anak-Anak di Laga Super Cup 2025, Israel Meradang

UDINE, KOMPAS.TV - Pejabat Asosiasi Sepakbola Israel (IFA) mengecam UEFA yang membentangkan spanduk berisi pesan untuk berhenti membunuh anak-anak di pertandingan Super Cup, Rabu (13/8/2025).
Pejabat Israel tidak terima dengan spanduk resmi UEFA yang menyerukan penghentian anak-anak dan warga sipil tersebut.
UEFA diketahui membentangakan dua spanduk besar bertuliskan, "Stop Membunuh Anak-Anak" dan "Stop Membunuh Warga Sipil" dalam laga UEFA Super Cup antara Paris Saint-Germain dan Tottenham Hotspur di Udine, Italia, Rabu (13/8) malam waktu setempat.
Media-media Israel melaporkan pejabat-pejabat IFA tidak terima dengan spanduk tersebut karena dinilai menentang genosida Israel di Gaza.
Pejabat sepakbola Israel menyebut UEFA "munafik" karena mengundang anak pengungsi Palestina ke final dan disebut mengabaikan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
"Mereka (UEFA) telah memihak, dan ini hanyalah langkah pertama. Ini adalah garis mulainya. Ke mana mereka saat 7 Oktober (serangan Hamas)," kata pejabat Asosiasi Sepakbola Israel tersebut kepada Yedioth Ahronoth, Kamis (14/8).
Baca Juga: Mo Salah Kritik Ucapan Dukacita UEFA Soal 'Pele Palestina' yang Dibunuh Israel
Otoritas sepakbola Israel menyebut spanduk UEFA ditujukan untuk perang Israel di Gaza yang telah membunuh lebih dari 18.000 anak-anak.
Namun, UEFA tidak menyebut negara tertentu dalam pernyataannya terkait spanduk tersebut.
Pihak UEFA megundang dua anak pengungsi Palestina yang dirawat di Italia menghadiri upacara penyerahan medali di laga UEFA Super Cup 2025.
Pertandingan ini dimenangkan PSG melalui adu penalti usai bermain imbang dengan Tottenham.
Dua anak Palestina berusia 12 dan 9 tahun itu naik ke podium penghargaan setelah final di Stadion Friuli.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin secara simbolis mengalungkan medali kepada kedua anak tersebut atas "keberanian dan harapan" yang dimiliki.
Pihak UEFA pun mengumumkan kerja sama dengan organsiasi Dokter Lintas Batas (MSF), Doctors of the World, dan Humanity & Inclusion untuk memberikan bantuan kepada anak-anak Gaza yang menderita karena serangan dan blokade Israel.
"Dua anak pengungsi Palestina menjadi bagian upacara penyerahan medali bersama Presiden UEFA Aleksander Ceferin di UEFA Super Cup 2025 atas undangan dari Yayasan UEFA untuk Anak-Anak," demikian pernyataan pihak UEFA melalui media sosial.
Baca Juga: Netanyahu Berfantasi Wujudkan Israel Raya, Bisa Caplok Mesir-Yordania setelah Palestina
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV