Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured FIFA I League Liga Indonesia Persis Solo Sepak Bola Sepak Bola Indonesia

    Suporter Persis Solo Kecewa Larangan Away Terus Berlanjut, I.League Sebut Masih Tunggu Izin dari FIFA - Solo Balapan

    2 min read

     Sepak bola Indonesia ,Liga indonesia ,

    Suporter Persis Solo Kecewa Larangan Away Terus Berlanjut, I.League Sebut Masih Tunggu Izin dari FIFA - Solo Balapan

    SOLOBALAPAN.COM - Asa para suporter sepak bola Indonesia untuk kembali mendukung tim kebanggaannya di laga tandang (away) pada musim BRI Super League 2025/2026 harus kembali pupus.

    I.League (dulu PT LIB) secara resmi mengumumkan bahwa larangan suporter tandang masih akan berlanjut, sebuah keputusan yang memicu kekecewaan luas.

    Di balik alasan "menunggu izin FIFA", terungkap bahwa insiden kerusuhan pada laga penutup musim lalu antara Persib Bandung dan Persis Solo menjadi penyebab utama di balik belum turunnya lampu hijau tersebut.

    Suporter Merasa Dikhianati, Tuntut Bukti dari FIFA

    Dari sisi suporter, keputusan ini dianggap sebagai sebuah pengingkaran janji.

    Perwakilan Ultras 1923, Beto, menyebut bahwa PSSI dan operator liga tidak konsisten setelah sebelumnya memberi harapan bahwa larangan akan dicabut musim ini.

    Ia bahkan skeptis terhadap alasan yang diberikan.

    "Pertanyaannya adalah FIFA yang mana? Karena saat perwakilan PNSSI (Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia) meminta bukti keputusan itu dari rekomendasi FIFA, mereka tidak bisa menunjukan," ujar Beto.

    Ia pun menyerukan agar suporter mulai berani mengambil inisiatif untuk saling menerima dengan damai. "#tolaklaranganaway," tegasnya.

    Baca Juga: Fakta Unik Madura United vs Persis Solo di Super League 2025/2026: Laskar Sambernyawa Berpeluang Curi Poin di Pulau Garam!

    Jawaban Resmi I.League: Insiden di Bandung Jadi Biang Keladi

    Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan FIFA.

    Namun, FIFA belum memberikan izin karena masih ingin melihat upaya perbaikan yang dilakukan Indonesia pasca-Tragedi Kanjuruhan.

    Ferry kemudian mengungkap penyebab utama di balik keengganan FIFA.

    Ternyata, insiden kerusuhan yang terjadi pada laga terakhir musim lalu antara Persib Bandung dan Persis Solo menjadi pemicunya.

    "Yang lebih parahnya lagi adalah pertandingan yang disaksikan oleh delegasi FIFA di penutupan di Bandung. Saat itu flare menyala, bahkan rumput dihancurkan dan sebagainya," ucap Ferry.

    Impian Tertunda karena Ulah Oknum

    Kini, situasi menjadi jelas. Di satu sisi, ada kerinduan besar dari mayoritas suporter untuk kembali menjalin silaturahmi di tribun tandang.

    Baca Juga: Penyakit Lama Persis Solo Kambuh, Dua Kartu Merah Warnai Pramusim, Jadi Alarm Jelang Dimulainya Super League

    Di sisi lain, ada ulah segelintir oknum yang, karena disaksikan langsung oleh perwakilan FIFA, telah menunda impian tersebut bagi semua.

    Jalan satu-satunya bagi suporter untuk bisa kembali away adalah dengan secara kolektif membuktikan bahwa mereka bisa menjaga ketertiban dan meyakinkan FIFA bahwa insiden serupa tidak akan terulang. (nis/did)

    Komentar
    Additional JS