Media Vietnam Syok Bukan Main Lihat Patrick Kluivert Panggil Thom Haye ke Timnas Indonesia, Blak-blakan Kalau Keputusannya. -,, tvOnenews.com
Sepak bola Indonesia,
Media Vietnam Syok Bukan Main Lihat Patrick Kluivert Panggil Thom Haye ke Timnas Indonesia, Blak-blakan Kalau Keputusannya.
Media Vietnam syok bukan main setelah Patrick Kluivert memanggil Thom Haye yang berstatus 'pengangguran' ke Timnas Indonesia.
Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam syok bukan main setelah Patrick Kluivert memanggil Thom Haye yang berstatus 'pengangguran' ke Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi FIFA Matchday September 2025 dengan membawa 27 pemain pilihan pelatih Patrick Kluivert.
Dari daftar itu, ada satu nama yang langsung mencuri perhatian media Vietnam, bukan karena klub barunya, melainkan statusnya yang cukup unik.
Ya, Thom Haye, gelandang andalan Garuda, saat ini masih berstatus free agent alias belum memiliki klub usai berpisah dengan Almere City.
- Instagram @thomhaye
Media Vietnam, Bongda menilai bahwa pemanggilan pemain berusia 30 tahun tersebut cukup berisiko karena belum memiliki klub.
"Keputusan Pelatih Patrick Kluivert untuk memanggil pemain "tanpa pemilik" pada awalnya tampak seperti pertaruhan yang berisiko, terutama ketika Indonesia membutuhkan landasan peluncuran yang sempurna untuk Kualifikasi Piala Dunia," tulis Bongda dikutip Minggu (24/8/2025).
"Namun, jika melihat peran Thom Haye, ini merupakan langkah yang tak terelakkan dan penuh perhitungan. Sejak debutnya, gelandang berusia 30 tahun ini dengan cepat menjadi "jantung dan otak" timnas Indonesia," sambungnya.
Bila menilik kontribusi Haye sejak pertama kali mengenakan seragam merah putih, langkah tersebut justru terasa masuk akal dan tak bisa dihindari.
"Dijuluki "Sang Profesor", Haye lebih dari sekadar pemain, ia adalah konduktor sejati. Kemampuannya mengendalikan tempo, visi taktisnya yang tajam, dan umpan-umpannya yang membelah pertahanan adalah senjata yang tak tertandingi oleh gelandang Indonesia lainnya. Ketangguhannya, yang diasah di liga-liga top Eropa seperti Belanda dan Italia, memberinya perbedaan kelas," tulis media itu.
Pengalaman Haye di kompetisi Eropa, baik di Belanda maupun Italia, menjadikan dirinya berbeda kelas dibanding gelandang lokal lainnya.
Media Vietnam tersebut bahkan kembali membahas ketika Thom Haye menjadi katalistator di lini tengah Indonesia kalah menumbangkan Vietnam.
"Bukti paling jelas adalah penampilan gemilangnya di kualifikasi Piala Dunia, dari gol super melawan Filipina hingga assist dalam kemenangan bersejarah melawan Vietnam tepat di My Dinh," tulisnya.
Meski demikian, ada dampak buruk yang mengintai ketika Timnas Indonesia sangat tergantung terhadap performa Thom Haye.
"Kenyataan pahitnya adalah Indonesia hampir sepenuhnya bergantung pada Haye . Kekosongan yang ditinggalkannya jika ia tidak ada terlalu besar dan tidak dapat diisi dalam semalam," tulisnya.
"Jadi, dimasukkannya dia dalam daftar itu bukan suatu bantuan, tetapi pengakuan bahwa, bahkan tanpa klub, nilai "Profesor" itu bagi tim nasional tidak terukur," tulisnya.
"Itu adalah pertaruhan yang terpaksa diterima pelatih Kluivert untuk mempertahankan kekuatan timnya, dengan demikian mencari harapan untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026," pungkasnya. (fan)