Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Featured Kejuaraan Bulu tangkis Dunia

    Hasil Kejuaraan Dunia 2025 - Sensasi Underdog Kanada Berlanjut, Tutup Peluang Loh Kean Yew Raih Gelar Ke-2 untuk Tantang Wakil China - Semua Halaman - Bolasport

    4 min read

     Bulu tangkis Indonesia, 

    Hasil Kejuaraan Dunia 2025 - Sensasi Underdog Kanada Berlanjut, Tutup Peluang Loh Kean Yew Raih Gelar Ke-2 untuk Tantang Wakil China - Semua Halaman - Bolasport


    BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Kanada, Victor Lai, melanjutkan kejutan dengan melangkah ke semifinal Kejuaraan Dunia 2025.

    Lai menundukkan Loh Kean Yew (Singapura) pada laga yang berlangsung di Adidas Arena, Paris, Prancis, Jumat (29/8/2025) dalam dua gim langsung.

    Tunggal putra peringkat ke-50 dunia itu menggagalkan Loh yang unggul secara peringkat (ranking ke-9 dunia) untuk merebut gelar juara dunia kedua dalam kariernya setelah meraihnya pada 2021.

    Lai sebelumnya memupus asa Lu Guang Zhu (China) pada babak pertama, lalu Lalu Jeon Hyeok-jin (Korea Selatan), 21-17, 21-13, pada babak kedua.

    Lai tinggal menunggu hasil laga antara sesama wakil China, Shi Yu Qi dan Weng Hong Yang, untuk mengetahui lawannya pada babak semifinal. Namun, Lai sudah memastikan raihan satu medali perunggu dengan kelolosannya ke babak 4 besar.

    Jalannya pertandingan.

    Laga sengit sudah terjadi sejak awal gim pertama. Lai yang tertinggal 14-17, 17-19 memberi ancaman saat mendekat dan berhasil menyamakan kedudukan, 19-19.

    Loh lalu mencetak game point, 20-19. Lai dengan cepat menyeimbangkan skor sehingga penentuan pemenang ditentukan melalui adu setting.

    Lai yang masih muda menebar smes keras untuk menjauh, 21-20. Permainan impresif Lai berlanjut hingga dia memastikan gim ini menjadi miliknya.

    Loh menghujani 4 poin beruntun pada awal gim kedua.

    Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2025 - Doa Nova Widianto Terkabul usai Pulangkan Jafar/Felisha, Medali Lagi setelah 19 Tahun

    Lai berusaha mendekat 3-4 lewat smes tajamnya. Momentum didapat pemain 20 tahun itu saat menyamakan skor dan berbalik unggul, 5-4.

    Permainan cepat dan ulet mengantarnya unggul. Namun, kesalahan Loh membuat Lai memimpin.

    Lai melebarkan Jarak, 8-4 sampai Loh tersenyum kebingungan encari celah untuk memyerang.

    Loh mendapat kesempatan dengan menembatkan shuttlecock di daerah tengah untuk mendekat, 5-8.

    Loh berusaha keras membalikkan keadaan, tetapi dia berada di posisi sulit saat berusaha mengembalikan shuttlecock saat kedudukan, 5-8.

    Loh protes kepada wasit karena menganggap shuttlecocknya belum melewati net, tetapi sudah diambil Lai. Namun, wasit menilai sebaliknya dan pengembalian Loh melebar.

    Lai menambah keunggulan, 10-5. Loh mengejar ketertinggalan dengan mencetak poin beruntun menjadi, 9-10. Namun, Lai menghentikan perlawanan Loh untuk memimpin pada interval, 11-9.

    Reli panjang terjadi setelah interval. Loh mendekat, 10-11. Meski Lai menjaga keunggulan, Loh menipiskan skor 12-13.

    Lai kembali menghujani poin dan menjauh 17-12. Loh memecah kebuntuan, tetapi Lai efektif dalam menyerang sehingga unggul dengan nyaman, 19-13.

    Kesalahan Lai dalam mengembalikan shuttlecock menjaga asa Loh setelah mencetak poin beruntun menjadi, 18-19. Setelah melalui reli panjang, Lai mencetak match point, 20-18.

    Pengembalian Lai yang keluar memastikan Lai meraih kemenangan dengan skor 22-20, 21-18.

    Melalui hasil ini Lai telah mengumumkan kedatangannya di panggung besar. Hal ini ditunjukkan pemain kelahiran 19 Desember 2004 ini yang tetap sabar dalam reli dan memanfaatkan peluang-peluangnya, tanpa takut menantang lawannya dalam reli.

    Rasa frustrasi Lu memuncak, dan pukulannya pun tak terarah saat Lai memastikan tempatnya pada babak 16 besar dengan skor 13-21, 21-12, 21-10.

    “Saya sudah cukup lama menjadi underdog, dan rasanya senang, karena saya tidak terlalu tertekan," ujar Lai.

    Saya hanya bermain sebaik mungkin. Dan saya rasa saya harus menikmatinya, karena tidak selalu kita akan dianggap sebagai underdog," kata Lai dalam resmi BWF.

    "Sejujurnya, awalnya saya agak gugup. Pada gim pertama, dia benar-benar mendominasi saya dengan serangan-serangannya, saya tidak bisa membalasnya."

    "Tetapi setelah kedua, saya merasa bisa mengendalikannya dan saya merasa sangat percaya diri untuk menuju gim ketiga."

    "Saya pikir Kanada perlahan bangkit di panggung dunia. Pada Sudirman Cup, kami hampir mengalahkan Korea, selisihnya sangat tipis."

    "Kami menunjukkan bahwa kami mampu bersaing. Kehadiran beberapa penggemar di antara penonton sangat membantu."

    "Mereka membantu saya tetap termotivasi dan fokus. Tapi saya tahu itu, melawan pemain sehebat dia. Saya tidak boleh terlalu emosional, karena ada banyak pasang surut. Jadi, kuncinya adalah tetap tenang dan kalem."

    Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2025 - Gebrakan PV Sindhu bersama Irwansyah Sebelum Jumpa Putri KW, 2 Unggulan China Digilas Wakil India

    Komentar
    Additional JS