Deg-degan Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Irak Sindir Arab Saudi Meski Main di Kandang Sendiri, Akui Skuad Garuda Jauh Lebih. - TvOnenews.com
Sepak bola Indonesia,
Deg-degan Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Irak Sindir Arab Saudi Meski Main di Kandang Sendiri, Akui Skuad Garuda Jauh Lebih.
Media Irak, Winwin, menyoroti ancaman besar yang dihadapi Timnas Irak jelang bentrok dengan Timnas Indonesia dan Arab Saudi. Akui skuad Garuda jauh lebih...
tvOnenews.com - Media Irak, Winwin, menyoroti ancaman besar yang dihadapi Timnas Irak jelang babak playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bukan hanya Arab Saudi yang jadi perhatian, tetapi Timnas Indonesia juga disebut-sebut sebagai kekuatan baru yang bisa membuat lawan kelimpungan.
Dalam laporan utamanya, Winwin menulis, “Kekuatan Indonesia membuat Irak khawatir menjelang playoff Asia.”
- X @timnasindonesia
Media tersebut menjelaskan bahwa Irak saat ini tengah mengamati performa para calon lawan di babak playoff sebagai langkah persiapan menghadapi pertandingan krusial pada Oktober 2025.
Berdasarkan hasil undian, Irak tergabung di Grup 2 bersama Arab Saudi dan Indonesia. Seluruh pertandingan grup akan digelar di Stadion Al-Jawhara, Jeddah, mulai 8 Oktober mendatang.
Pelatih Irak, Haitham Kadhim, tak ragu menyebut bahwa grup ini akan menjadi ujian berat.
“Tim nasional Irak akan menghadapi tantangan besar di babak play-off Asia, karena Arab Saudi dan Indonesia adalah tim yang terus berkembang,” ujarnya kepada Winwin.
- Kolase tim tvOnenews
Ia menyoroti kebangkitan Arab Saudi usai kembalinya pelatih Herve Renard, yang sebelumnya sukses membawa Green Falcons meraih prestasi besar.
Namun, Haitham juga memberi peringatan serius soal kekuatan Timnas Indonesia.
Menurutnya, Indonesia kini menjadi salah satu tim paling berkembang di Asia Timur.
“Hari ini semua orang membicarakan Arab Saudi karena mereka akan bermain di kandang sendiri, tetapi mereka lupa membicarakan tim Indonesia, yang merupakan salah satu tim paling berkembang di Asia Timur. Tim ini memiliki ciri khas kecepatan tinggi dan memulai serangan dari penjaga gawang,” ujarnya.
Haitham juga mengingat momen saat Indonesia mencetak gol ke gawang Irak meski bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah.
“Saya ingat pertandingan terakhirnya melawan tim Irak, ketika mereka mencetak gol ke gawang Singa Mesopotamia meskipun menerima kartu merah. Hal ini, jika ada indikasi, menunjukkan tekad mereka untuk menghindari kekalahan. Mereka telah mempermalukan tim-tim besar seperti tim Saudi. Saya rasa semuanya telah menjadi jelas bagi pelatih Australia, Graham Arnold,” tambahnya.
Selain kecepatan dan mentalitas tinggi, Haitham menegaskan bahwa daya juang Timnas Indonesia bisa menjadi faktor pembeda di playoff nanti.
Dengan sorotan seperti ini, jelas bahwa Timnas Indonesia mulai dipandang sebagai kekuatan yang tak bisa diremehkan di Asia.
Laga Oktober mendatang bisa menjadi ajang pembuktian Garuda untuk kembali menggebrak panggung internasional dan membuat lawan-lawannya ketar-ketir. (asl)