Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kualifikasi Piala Dunia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Shin Tae-yong Timnas Indonesia

    Blak-blakan! STY Sebut Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia tak Sampai 30 Persen - Viva

    4 min read

     Sepak bola Indonesia, 

    Blak-blakan! STY Sebut Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia tak Sampai 30 Persen

    Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:55 WIB

    Jakarta, VIVA – Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) memberikan pandangan realistis soal peluang Tim Garuda lolos ke Piala Dunai 2026. Menurutnya, kemungkinan itu sangat kecil.

    Pelatih Ulsan HD itu bahkan menyebut, peluang anak-anak asuh Patrick Kluivert lolos ke Piala Dunia 2026 kurang dari 30 persen.

    “Kalau boleh jujur, peluang (Timnas Indonesia, lolos Piala Dunia 2026) tidak sampai 30 persen,” ujar STY di Youtube Jeong Seok Seo atau Jeje, dikutip Kamis, 14 Agustus 2025.

    Timnas Indonesia Vs Jepang

    Photo :
    • X.com/timnasindonesia

    Shin menyadari, komentarnya mungkin menuai pro dan kontra di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa pernyataannya murni berdasarkan analisis objektif, tanpa maksud menjatuhkan pihak mana pun.

    “Saya tak berniat menyerang siapa pun. Ini pendapat saya sebagai pelatih sepak bola,” tegasnya.

    Menurut Shin, posisi Indonesia di Pot 3 saat undian grup ronde keempat kualifikasi zona Asia membuat jalannya semakin terjal. Hasil undian menempatkan Indonesia di Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak.

    Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat zona Asia akan digelar pada 8–14 Oktober 2025. “Kita masuk Pot 3. Ada Arab Saudi dan Qatar di Pot 1, Irak dan UEA di Pot 2, lalu Indonesia dan Oman di Pot 3. Semua harus bermain dalam sembilan hari,” jelasnya.

    Kondisi ini dinilai sangat menyulitkan, apalagi jika timnas baru bisa berkumpul tepat sebelum pertandingan. “Misal kumpul tanggal 1 Oktober, lalu main tiga kali. Kalau pertandingan terakhir tanggal 9, tim tidak punya waktu banyak untuk latihan dan pemulihan,” ujarnya.

    Shin menilai, persoalan bukan hanya karena lawan yang tangguh, tetapi juga jadwal yang padat. Mayoritas pemain utama timnas saat ini adalah diaspora atau pemain keturunan yang berkarier di luar negeri. Hal ini membuat waktu berkumpul dan berlatih bersama menjadi sangat terbatas.

    “Kalau baru kumpul tanggal 1, lalu harus ke Eropa, mereka enggak bisa langsung latihan. Paling cepat tanggal 2 baru latihan, lalu tanding satu atau dua hari setelahnya,” jelas STY. Menurutnya, kondisi ini jelas menguntungkan tim di Pot 1 saat menghadapi Pot 3, karena mereka punya waktu istirahat lebih lama.

    Jepang vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Photo :
    • (Shohei Miyano/Kyodo News via AP)

    Shin juga menyoroti keuntungan besar yang dimiliki Arab Saudi dan Qatar. Hampir seluruh pemain mereka bermain di liga domestik, sehingga memudahkan pelatih mengatur jadwal dan membangun kekompakan tim.

    “Mereka bisa memajukan jadwal liga untuk mengumpulkan pemain 7–10 hari sebelum pertandingan. Dugaan saya, ini demi memaksimalkan peluang lolos ke Piala Dunia, apalagi pertandingannya di negara mereka,” ujarnya.

    Sementara itu, Indonesia justru dirugikan karena banyak pemain intinya berkarier di luar negeri. “Begitu sampai di Arab Saudi, dua hari kemudian sudah harus bertanding. Enggak ada waktu untuk memulihkan kondisi fisik atau latihan bareng. Dari segi fisik, kita rugi besar,” pungkasnya.

    Suporter Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Harga Tiket Timnas Indonesia vs Kuwait dan Lebanon di FIFA Matchday September 2025

    Harga Tiket Timnas Indonesia vs Kuwait dan Lebanon di FIFA Matchday September 2025

    img_title

    VIVA.co.id

    16 Agustus 2025

    Komentar
    Additional JS