Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home AC Milan Featured Sepak Bola Sepak Bola Internasional

    Ayah Keras, Anak Jadi Bintang: Lika Liku Kehidupan Pemain Keturunan Indonesia yang Dibidik AC Milan - suara

    4 min read

     Sepak bola Internasional ,

    Ayah Keras, Anak Jadi Bintang: Lika Liku Kehidupan Pemain Keturunan Indonesia yang Dibidik AC Milan



    Suara.com - Pemain keturunan IndonesiaRyan Flamingo dikabarkan tengah diincar oleh AC Milan.

    Meski kekinian rumor tersebut hanya isapan jempol lantaran kubu Milan diyakini mengincar striker di bursa transfer musim panas 2025.

    Ada cerita menarik dari kehidupan seorang Ryan Flamingo. Pemain yang disebut-sebut memiliki keturuna Jawa ini ternyata mendapat didikan keras dari sang ayah, Roberto Flamingo.

    Roberto bukan sekadar ayah biasa. Ia adalah pelatih martial arts yang dihormati secara internasional karena kedisiplinannya.

    Filosofi hidup yang keras, teratur, dan penuh tanggung jawab itu ia turunkan langsung kepada sang anak sejak kecil.

    Menurut Roberto, disiplin dan dukungan adalah kunci utama dalam membentuk Ryan menjadi pemain profesional.

    “Saya selalu berusaha hadir, memberi support, dan menjadi contoh. Apa pun yang dilakukan anak, entah sekolah atau sepak bola, yang terpenting adalah dukungan,” ujar Roberto seperti dinukil dari studio040.nl

    Ia menegaskan bahwa dirinya ingin memberi sesuatu yang dulu tidak ia dapatkan dari orang tuanya, yakni kehadiran dan dukungan nyata.

    Roberto menceritakan bahwa sejak usia tujuh tahun, Ryan kerap dibawanya ke luar negeri saat ia bekerja.

    Baca Juga: Dirumorkan Direkrut AC Milan, Pemain yang Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia Harus Gigit Jari

    Dari Amerika hingga Thailand, Ryan kecil menyaksikan langsung bagaimana ayahnya melatih para atlet juara dunia.

    “Dia melihat sendiri bagaimana saya melatih dengan disiplin. Dari situlah dia belajar banyak,” tambahnya.

    Meski orang tua Ryan tidak lagi bersama, Roberto dan sang ibu tetap satu suara dalam mendidik anak. Baginya, konsistensi adalah hal mutlak.

    “Ya = ya, tidak = tidak. Anak harus tahu batasan. Itu membuat Ryan jelas tahu apa yang ia bisa harapkan dari saya,” ujarnya.

    Roberto pun menitipkan pesan sederhana untuk para orang tua lain.

    “Kuncinya hadir, mendukung, dan tahu apa yang anak lakukan. Tidak bisa kita punya anak tapi tidak tahu di mana dia berada. Itu tidak boleh,” tegasnya.

    Kabar Direkrut AC Milan

    Ryan Flamingo, santer dikabarkan masuk radar AC Milan di bursa transfer musim panas 2025.

    Namun, isu tersebut langsung dibantah oleh pakar transfer Italia, Matteo Moretto. Menurutnya, Milan sama sekali tidak menjadikan Flamingo sebagai target utama, karena fokus klub saat ini sepenuhnya tertuju pada pencarian striker baru.

    Kabar keterkaitan Milan dengan Flamingo bermula dari analisis media Italia soal eksperimen taktik Massimiliano Allegri.

    Dalam sejumlah laga pramusim dan partai Coppa Italia melawan Bari, pelatih anyar Milan itu berulang kali menurunkan formasi tiga bek.

    Hal tersebut memunculkan dugaan bahwa Allegri membutuhkan tambahan bek tengah untuk menopang skema barunya.

    Sejumlah nama kemudian dikaitkan dengan Milan. Selain Flamingo, ada juga Caleb Okoli dan Berat Djimsiti yang disebut-sebut masuk daftar.

    Flamingo sendiri, yang baru berusia 22 tahun, dinilai punya potensi besar setelah tampil konsisten di Eredivisie bersama PSV.

    Namun, Moretto lewat kanal YouTube Fabrizio Romano menepis kabar tersebut.

    “Ryan Flamingo memang disebut-sebut sebagai prospek besar. Tetapi sejauh yang saya tahu, Milan tidak sedang bergerak untuknya. Saat ini Rossoneri tidak mencari bek tengah tambahan setelah mendatangkan De Winter,” kata Moretto, dikutip MilanNews.

    Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa prioritas Milan ada di sektor depan.

    “Fokus Milan sepenuhnya pada striker. Nama Rasmus Hojlund memang mengemuka, tapi bukan satu-satunya opsi. Ada juga Breel Embolo yang masuk radar. Jadi, hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda Milan membidik Flamingo dari PSV,” ujarnya.

    Kontributor: M.Faqih

    Komentar
    Additional JS