Tersingkir dari ASEAN Cup U-23 2025, Presiden FAM Minta Fans Malaysia Percaya Proses - Semua Halaman - Superball
Sepak bola Internasional
Tersingkir dari ASEAN Cup U-23 2025, Presiden FAM Minta Fans Malaysia Percaya Proses - Semua Halaman - Superball

SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah meminta semua pihak untuk memberikan waktu dan ruang bagi pelatih Nafuzi Zain untuk berproses bersama timnya.
Nafuzi Zain menerima banyak kritik dari para penggemar menyusul kegagalan Timnas U-23 Malaysia di ASEAN Cup U-23 2025.
Nafuzi dan anak-anak asuhnya harus rela tersingkir di babak penyisihan grup setelah finis di posisi ketiga Grup A dengan 4 poin.
Satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan menjadi rekor Nafuzi dalam turnamen debutnya bersama Timnas U-23 Malaysia.
Baca Juga: Belum Lolos, Malaysia Sudah Bikin Simulasi Piala Asia 2027 Lewat Laga Uji Coba
Malaysia kalah 0-2 dari Filipina di laga pertama sebelum menghancurkan Brunei 7-1 dan bermain imbang tanpa gol dengan Indonesia.
Ini adalah kali ketiga Malaysia gagal lolos dari babak penyisihan grup dalam lima partisipasi mereka di ASEAN Cup U-23 2025.
Situasi ini telah memicu kekhawatiran tentang kemampuan skuad muda Malaysia untuk menghadapi turnamen yang lebih menantang.
Termasuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games pada bulan September dan Desember.
Mengomentari kegagalan ini, Datuk Mohd Joehari Ayub selaku Presiden FAM memilih untuk membela Nafuzi.
Ia meminta semua pihak untuk memberikan waktu dan ruang bagi sang pelatih dalam membangun tim yang lebih kuat.
Terlebih skuad yang berlaga di ASEAN Cup U-23 2025 merupakan skuad yang baru dibentuk, termasuk sang pelatih.
Alih-alih kecewa, Joehari justru mengaku puas dengan penampilan Malaysia secara keseluruhan di ASEAN Cup U-23 2025.
Menurutnya, skuad Harimau Muda hanya kurang beruntung karena menelan kekalahan dari Filipina di laga pembuka.
"Kita harus ingat bahwa mereka tim baru dan juga pelatih baru," kata Joehari, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Bagi saya, penampilan mereka di turnamen ini bagus."
"Hanya pertandingan melawan Filipina yang kurang beruntung bagi kami, tetapi di atas kertas kami tampil lebih baik daripada mereka."
"Mungkin tim nasional kurang beruntung malam itu, tapi secara keseluruhan (turnamen) mereka memberikan penampilan terbaiknya."
"Persiapan tim cukup singkat dan mereka perlu menemukan kesepahaman dengan para pemain baru, jadi beri mereka waktu," tambahnya.
Senada dengan Joehari, Menteri Pemuda dan Olahraga Hannah Yeoh juga mengatakan masih banyak yang bisa ditingkatkan untuk menghadapi turnamen berikutnya.
"Hanya karena mereka belum berhasil sekali, bukan berarti mereka tidak punya peluang, dan tim muda ini memang sedang dalam tahap pengembangan."
"Jadi saya minta FAM, kalau kita memberi dukungan, jangan hanya fokus pada satu tim saja."
"Kita juga harus memperhatikan tim-tim lain karena ini tim cadangan yang suatu hari nanti akan mengambil alih tim senior," ujarnya.