Monday
25Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Super League Kisruh 11 Pemain Asing, Malaysia Ternyata Lebih Gila - Superball

7 min read

 sepak bola Indonesia,Liga Indonesia,

Super League Kisruh 11 Pemain Asing, Malaysia Ternyata Lebih Gila - Semua Halaman

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

By Ragil Darmawan, Kamis, 10 Juli 2025 | 14:59 WIB

Ilustrasi Logo Liga 1

Ilustrasi Logo Liga 1 (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal perubahan regulasi pemain asing di Super League 2025/2026 menimbulkan perdebatan.

Seperti diketahui, kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia yang sebelumnya bernama Liga 1 kini resmi berubah menjadi Super League.

Sementara untuk kasta kedua yang sebelumnya disebut Liga 2 sekarang bernama Championship.

Untuk ajang Super League musim depan, setiap klub diperbolehkan mendaftarkan 11 pemain asing dalam daftar skuadnya (musim lalu hanya 8).

Kepastian tersebut diumumkan setelah gelaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Senin (7/7/2025).

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menjelaskan bahwa regulasi ini merupakan kesepakatan semua tim.

Dengan adanya 11 pemain asing, tim diharapkan bisa bersaing di kancah Asia.

"Kemarin kalau kita lihat memang 8 yang daftar dan 6 yang main."

"Klub merasa bahwa seperti nanggung begitu."

"Apalagi kami punya keinginan bahwa sangat perlu tampil di Asia."

"Makanya yang bisa didaftarkan jadi 11," jelas Ferry Paulus.

Hasil Super League - Persita Raih Poin Pertama usai Imbangi Madura United Lewat Laga Saling Balas Penalti - Semua Halaman - BolasportBaca juga Hasil Super League - Persita Raih Poin Pertama usai Imbangi Madura United Lewat Laga Saling Balas Penalti - Semua Halaman - Bolasport

Lebih lanjut, Ferry Paulus menyebut bahwa nantinya tim hanya diperbolehkan memasukan 8 pemain asing di daftar susunan pemain tiap laga.

Hal ini bertujuan agar para pemain lokal tetap mendapat kesempatan.

"Musim depan pemain asing adalah delapan yang main," ucapnya.

"Kemudian di DSP tetap delapan. Tapi klub bisa mendaftarkan menjadi 11."

Perubahan regulasi tersebut pun langsung mendapat kritikan, salah satunya dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

APPI menilai ada sebanyak 198 pemain lokal yang terancam kehilangan pekerjaan atau harus tampil turun kasta jika 18 tim Super League memaksimalkan kuota asing yang diperbolehkan.

Lebih lanjut, APPI juga menyayangkan langkah PT LIB yang tidak membahas masalah ini dengan para pemain.

"Kami sangat menyayangkan bahwa regulasi yang akan secara langsung berimbas terhadap kehidupan para pemain diambil tanpa adanya komunikasi dan diskusi terlebih dahulu dengan para pemain," jelas APPI.

"Dari survey yang kami lakukan, mayoritas pemain Liga 1 merasa keberatan dengan adanya regulasi tersebut karena secara langsung akan sangat mengurangi menit bermain mereka, dikarenakan saat ini hanya ada 1 kompetisi profesional yang bergulir."

Sementara itu, dibanding dengan Super League (Indonesia), kondisi di Liga Super Malaysia ternyata lebih 'gila' khususnya soal pemain asing yang boleh didaftarkan klub.

Badan Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) juga telah merestrukturisasi aturan soal pemain asing untuk musim baru nanti.

RESMI - Berlabel Piala Dunia, PSSI Tunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia - Semua Halaman - BolasportBaca juga RESMI - Berlabel Piala Dunia, PSSI Tunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport

MFL mengklarifikasi bahwa jumlah pemain asing yang dapat didaftarkan dalam satu tim tetap berjumlah 15 (lebih banyak daripada aturan baru liga Indonesia).

Meski demikian, untuk jumlah pemain asing yang bermain di lapangan dibatasi atau dikurangi dari 7 menjadi 6.

"Berdasarkan regulasi terbaru, kuota pemain asing yang diizinkan bermain adalah 6 ditambah 3 cadangan," tulis laporan Sinarharian.com.my.

"Sebelumnya, format yang digunakan adalah 7 ditambah 2 cadangan."

"MFL dengan tegas menyatakan bahwa keputusan untuk membatasi jumlah pemain impor di lapangan bertujuan untuk menciptakan keseimbangan dalam susunan pemain inti, sehingga memberikan lebih banyak ruang bagi pemain lokal untuk menonjol dalam kompetisi kompetitif."

"MFL meyakini bahwa kehadiran pemain asing memang dapat meningkatkan kualitas dan daya tarik M-League, tetapi di saat yang sama, pengembangan pemain lokal tetap menjadi fokus utama kami untuk mendukung upaya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dalam memperkuat tim nasional, Harimau Malaya."

Sebelumnya:
Kuota 15 pemain asing
Hanya 9 yang masuk DSP, 7 bermain, 2 cadangan

Sekarang:
Kuota 15 pemain asing
Hanya 9 yang masuk DSP, 6 bermain, 3 cadangan

INDONESIA

Sebelumnya:
Kuota 8 pemain asing
8 bisa masuk DSP, 6 bermain, 2 cadangan

Sekarang:
Kuota 11 pemain asing
Hanya 8 yang masuk DSP, 8 bisa bermain

Awesome
Needs Work
Contact
Komentar
Additional JS