Sisi Positif Timnas U-23 Indonesia, Tak Ada Pemain Berkepala Panas seperti di Turnamen Pamungkas Shin Tae-yong - Semua Halaman - Bolasport
Sepak bola Indonesia, Timnas Indonesia,
Sisi Positif Timnas U-23 Indonesia, Tak Ada Pemain Berkepala Panas seperti di Turnamen Pamungkas Shin Tae-yong - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Timnas U-23 Indonesia belum mendapatkan kartu merah di ASEAN Cup U-23 2025, sebuah kemajuan dibanding ASEAN Cup 2024.
Pemain muda identik dengan karakter yang belum matang dan mudah sekali terpancing emosi oleh provokasi lawan.
Hal tersebut terlihat saat PSSI mengirimkan pemain di bawah usia 22 tahun untuk mengikuti turnamen senior ASEAN Cup 2024.
Dalam dua laga kandang menghadapi Laos dan Filipina, tim asuhan Shin Tae-yong mendapatkan dua kartu merah.
Marselino Ferdinan diganjar dua kali kartu kuning akibat tekel sembrono saat Laos melakukan serangan balik.
Muhammad Ferarri dihukum kartu merah langsung usai terprovokasi Amani Aguinaldo dengan menyikutnya.
Dalam dua laga tersebut, Indonesia tertahan Laos 1-1 dan kalah dari Filipina 0-1, yang membuat tim Garuda tersingkir di fase grup.
Kegagalan di ASEAN Cup 2024 itu pula yang memperkuat alasan PSSI memecat Shin Tae-yong.
Setengah tahun berlalu, mayoritas pemain yang sama kembali turun di ASEAN Cup U-23 2025 bersama pelatih berbeda, Gerald Vanenburg.
Timnas U-23 Indonesia baru saja melakoni tiga laga fase grup melawan Brunei Darussalam, Filipina, dan Malaysia.
Kabar baiknya, tak ada pemain yang menunjukkan kepala panas, sehingga bersih dari kartu merah.
Ferarri, yang rawan kartu merah di timnas dan klub, kini kehilangan posisinya sebagai starter reguler timnas U-23 Indonesia.
Catatan disiplin Indonesia cukup baik: 0 kartu kuning melawan Brunei, 0 kartu kuning melawan Filipina.
Barulah saat menghadapi Malaysia yang berstatus partai derbi, pemain Indonesia mengumpulkan yellow card lebih banyak dari lawan: 4 berbanding 3.
Dua kartu kuning diperoleh Robi Darwis dan Toni Firmansyah akibat melakukan pelanggaran yang memang perlu dilakukan.
Hokky Caraka mendapatkannya pada menit akhir akibat pelanggaran tak perlu saat menghantam kiper Malaysia.
Rayhan Hannan pun memperoleh kartu peringatan itu akibat protes berlebihan karena tak diberi pelanggaran.
Problem buat Vanenburg bukanlah absennya pemain akibat suspensi, melainkan cedera.
Baca Juga: Sambil Berkaca-kaca, Pelatih Malaysia Akui Banyak Dapat Pelajaran dari Indonesia
Victor Dethan, Jens Raven, Arkhan Fikri, Hokky Caraka, hingga Ardiansyah bergantian absen karena masalah fisik.
“Ini adalah turnamen dan setiap 3 hari kami bermain. Sekarang ada 4 hari, lebih lama sehari, itu sudah jadi perbedaan besar,” kata Vanenburg.
"Kami akan coba mempersiapkan diri. Kami punya 1 hari libur sekarang dan saya rasa itu bagus karena pemain butuh waktu untuk pemulihan," tuturnya.
Indonesia akan menjalani partai semifinal pada Jumat (25/7/2025) dengan lawan menunggu hasil grup lain.
Baca Juga: 5 Pemain Selalu Jadi Starter Timnas U-23 Indonesia, Persija Sumbang Dua Wonderkid