Datuk Seri Windsor Paul membantah tuduhan itu. Pria asal Malaysia itu juga menjelaskan bahwa setiap kelayakan pemain naturalisasi menjadi wewenang FIFA, bukan AFC.

"Kami tidak mendapat informasi apa pun soal skorsing. Lagipula, FAM pasti akan tahu lebih dulu sebelum siapa pun," ujar Datuk Seri Windsor Paul dinukil dari New Straits Times.

"AFC tidak memiliki informasi mengenai hal itu, karena urusan seperti ini sepenuhnya berada di bawah wewenang FIFA," katanya.

New Straits Times mendeskripsikan bahwa "Justin menganggap keikutsertaan Timnas Malaysia U-23 di Piala AFF U-23 2025 hanya dimungkinkan karena kompetisi itu tidak berada di bawah sanksi atau pengawasan langsung FIFA".

Sementara itu sejak awal tahun ini, Malaysia telah menaturalisasi tujuh pemain kelahiran Argentina, Spanyol, dan Portugal meliputi Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Gabriel Palmero, dan Imanol Machuca.

Asal-usul ketujuh pemain itu sempat diragukan oleh netizen, termasuk dari Malaysia dan Indonesia, mengingat minimnya histori diaspora Negeri Jiran di tiga negara itu.

Prooyek naturalisasi Malaysia akan terus digalakkan dengan kabar yang berembus bahwa FAM sedang mempertimbangkan enam hingga sepuluh pemain "grade A" di luar negeri.

Enam sampai sepuluh calon pemain naturalisasi itu diproyeksikan membela Malaysia dalam FIFA Matchday September 2025, tetapi Harimau Malaya masih belum mempunyai lawan setelah menolak tawaran uji coba dari Timnas Indonesia.

Sumber: New Straits Times