Piala Asia Tengah Jadi Prioritas, Pakar Desak FAM Kirim Timnas U-20 Malaysia ke Turnamen Bikinan Sendiri - Semua Halaman - Superball

SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah membuat rencana menarik untuk lebih memperkuat dan meningkatkan level kompetitif tim nasionalnya.

Belum lama ini, FAM mengumumkan bahwa Timnas Malaysia akan berkompetisi di Piala CAFA 2025.

Turnamen yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA) itu akan mempertemukan tim-tim dari kawasan tersebut.

Timnas Malaysia menjadi salah satu dari dua tim undangan yang akan berpartisipasi di turnamen tersebut bersama Oman.

Baca Juga: ASEAN Cup U-23 2025 - Media Malaysia Sudutkan Suporter Indonesia: Pemain Kami Pernah Dilempari Batu dan Botol!

Pada edisi kedua Piala CAFA tahun ini, skuad Harimau Malaya tergabung di Grup B bersama Tajikistan, Iran, dan Afghanistan.

Bertanding melawan tim kuat seperti Iran dianggap sebagai pengalaman berharga bagi Malaysia untuk mengasah kemampuan.

Namun, keputusan FAM untuk mengirimkan tim nasionalnya ke Piala CAFA ikut berimbas kepada turnamen lainnya.

Dengan partisipasi di Piala CAFA, FAM harus melupakan niat untuk menyelenggarakan Pestabola Merdeka yang digelar setiap tahunnya.

Keputusan untuk tidak menggelar Pestabola Merdeka pada tahun ini diambil karena ada keterbatasan jadwal Timnas Malaysia.

Selain tampil di Piala CAFA 2025, Malaysia juga harus mempersiapkan diri untuk laga lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027.

Keputusan FAM untuk tidak menggelar Pestabola Merdeka turut menuai komentar dari pakar sepak bola Malaysia, Zulakbal Abd Karim.

Menurutnya, keputusan FAM itu bisa dimaklumi karena memang harus diambil demi kebaikan skuad Harimau Malaya.

"Secara teknis, saya melihat bahwa FAM memberi perhatian khusus pada Piala CAFA untuk mengasah tim mulai sekarang guna menghadapi laga berikutnya melawan Vietnam di babak kualifikasi."

"FAM tampaknya terjebak antara melestarikan nostalgia atau melestarikan kepentingan saat ini."

"Tetapi tampaknya FAM memprioritaskan kepentingan saat ini untuk membuat keputusan dengan tidak menyelenggarakan Pestabola Merdeka," kata Zulakbal.

Baca Juga: Pelatih Malaysia Kalang Kabut usai 4 Anak Asuhnya Cedera, Keuntungan untuk Timnas U-23 Indonesia?

Meski sikap FAM mendapat sambutan baik, sejumlah suporter menilai Pestabola Merdeka sebaiknya tetap diselenggarakan guna menumbuhkan semangat generasi muda.

Zulakbal juga mengemukakan pandangan bahwa turnamen persahabatan tertua di Asia harus diselenggarakan secara berkala.

Khususnya menjelang perayaan kemerdekaan untuk mengenang nilai-nilai di balik penyelenggaraannya sejak 1957.

Ia menilai Pestabola Merdeka sebaiknya tidak hanya berfokus pada timnas senior karena timnas muda juga bisa diutus sebagai perwakilan.

Oleh karena itu, Zulakbal mendesak FAM untuk mengirim Timnas U-20 Malaysia ke Pestabola Merdeka.

"Bisa saja diselenggarakan, tapi harus ada skuad U-20 atau U-19," kata Zulakbal, dikutip SuperBall.id dari Majoriti.com.my.

"Namun, FAM tetap berhak untuk menyelenggarakannya atau tidak."

"Kalau menurut saya, acara ini sebaiknya diadakan setiap kali ada perayaan kemerdekaan agar para penggemar bisa datang berbondong-bondong ke stadion untuk menikmati olahraga paling populer di negeri ini," tambahnya.

Keputusan untuk mengirimkan skuad muda ke Pestabola Merdeka sudah pernah diambil sebelumnya.

Hasilnya pun tidak mengecewakan ketika Timnas U-23 Malaysia menjuarainya sebanyak dua kali.