Malaysia Dituding Main Belakang soal Pemain Diaspora, Presiden FAM Angkat Bicara - Tribunnews
Sepak bola INTERNASIONAL,
Malaysia Dituding Main Belakang soal Pemain Diaspora, Presiden FAM Angkat Bicara - Halaman all - TribunNews

Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia angkat bicara soal tudingan kepada Malaysia yang dianggap tak terbuka soal pemain diaspora mereka.
Instagram @famalaysia
SELEBRASI MALAYSIA - Selebrasi pemain Malaysia saat melawan Vietnam pada matchday kedua Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 di Stadion Bukit Jalil, Selasa (10/6/2026) malam WIB. Malaysia menang telak dengan skor 6-0.
TRIBUNNEWS.COM - Proyek pemain diaspora yang sedang gencar dilakukan Malaysia menjadi sorotan banyak pihak.
Malaysia dianggap tak terbuka soal latar belakang para pemain diaspora angkatan anyar yang belum lama bergabung.
Tak sedikit penggemar yang meragukan adanya kaitan para pemain tersebut dengan Malaysia secara historis.
Menurut New Strait Times, kalangan penggemar dari dalam Malaysia pun mulai meragukan itu.
Memang para pemain tersebut berhasil membawa perubahan bagi Harimau Malaya.
Meski demikian, penggemar tak mau terpukau begitu saja dengan perubahan masif yang melanda.
Mereka tetap bersikap kritis dengan perubahan besar tersebut.
Baca juga: Rumor Timnas Malaysia Dijatuhi Sanksi FIFA Gara-gara Naturalisasi, Ini Faktanya
Beragam hal miring yang mendera membuat pihak federasi angkat bicara.
Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Joehari Ayub, mengaku tak menutupi apapun proses naturalisasi yang ada.
Mereka mengaku berpegang pada standar yang diterapkan FIFA.
Harimau Malaya tak melenceng dari pedoman melakukan naturalisasi dari federasi sepak bola dunia tersebut.
"Kami tidak menganggap hal semacam ini sebagai sesuatu yang enteng," kata Joehari Ayub.
"FIFA sudah memeriksa semuanya dan FAM hanya mengikuti pertaturan yang ada."
"Jika kami perlu membukanya ke publik, kami akan melakukannya."
"Jika ada masalah, FIFA tidak akan menyetujui perpindahan tersebut."
"Dalam hal ini, semuanya sudah terverifikasi dan diikuti proses yang jelas," sambungnya.
Belum lama ini, Malaysia resmi memainkan beberapa pemain naturalisasi anyarnya.
Adapun pemain-pemain tersebut adalah Facundo Garces, Imanol Machuca, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado.
Dengan penampilan para pemain tersebut, Malaysia langsung meraih hasil maksimal di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Mereka mengalahkan Vietnam dengan skor telak 4-0.
Hal itu menjadi sesuatu yang luar biasa.
Pasalnya Malaysia tak pernah menang atas Vietnam selama 10 tahun terakhir.
Hasil positif itu menjadi indikasi awal perubahan kekuatan Malaysia yang semakin mengerikan dengan adanya pemain-pemain naturalisasi tersebut.
Jika benar melakukan kesalahan dalam proses naturalisasi, Timnas Malaysia terancam skorsing.
Skorsing tersebut meliputi larangan mengikuti turnamen FIFA dan AFC hingga 2027 (2 Tahun), pembatalan hasil pertandingan yang melibatkan pemain dengan asal-usul ilegal, denda sebesar 2 juta USD, larangan merekrut pemain naturalisasi selama lima tahun, serta kewajiban memeriksa ulang data pemain di struktur organisasi FAM.
(Tribunnews.com/Guruh)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 1:28
Remaining Time 1:28
Â

Tragedi Juliana di Rinjani Jadi Sorotan, Akankah Dibahas Presiden Lula dengan Prabowo di KTT BRICS?

Iran Pulih Pascaperang, Penerbangan Internasional Kembali Dibuka dan Fasiiltas Kembali Normal

Liburan Edukatif di Museum Negeri Sumatera Utara: Murah, Seru, dan Kaya Ilmu

Detik-detik 2 Tentara IDF Diselimuti Kobaran Api hingga Tewas Gosong seusai Dihujani Mortir Hamas

Teleponan dengan Trump 1 Jam Lebih, Putin Beri Isyarat Tak Mau Akhiri Perang dengan Ukraina

Klaim Mengejutkan, Dubes Iran Sebut Tak Ada Gencatan Senjata Iran-Israel, Siap Serang Tel Aviv?

Memanas! Rentetan Drone Rusia Hantam Kyiv selama Berjam-jam, 23 Orang Tewas Terkena Serangan

Jenderal Rusia Tewas seusai Bertarung Sengit Lawan Pasukan Ukraina, Dianugerahi Gelar Pahlawan

Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris PLN Nusantara Power, Serah Terima Jabatan Digelar 3 Juli 2025

Tak Takut! Iran Anggap Remeh Serangan Jet Siluman AS ke Situs Nuklir: Bom Tidak Bisa Hancurkan