Korea Terdegradasi dari VNL, Reuni Megawati dan Pemain Red Sparks Bakal Dibalut Seragam Timnas Tahun Depan - Semua Halaman - Bolasport
Table of Content
Korea Terdegradasi dari VNL, Reuni Megawati dan Pemain Red Sparks Bakal Dibalut Seragam Timnas Tahun Depan - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Penurunan prestasi tim nasional bola voli putri Korea Selatan kian mengenaskan setelah dipastikan terdegradasi dari Volleyball Nations League (VNL).
Korea Selatan harus rela terdegradasi dari VNL setelah menjadi juru kunci pada babak penyisihan musim 2025 ini.
Di laga terakhir, Kang So-hwi tumbang di tangan Prancis dengan skor 0-3 (17-25, 19-25, 21-25) dalam bentrokan di Chiba Port Arena, Chiba, Jepang, Minggu (13/7/2025).
Korea ditendang tim Asia lainnya, Thailand, dalam persaingan untuk lolos dari tragedi lengser dari kompetisi antarnegara tahunan paling bergengsi.
Sama-sama cuma menang 1 kali, Thailand lebih baik karena unggul poin atas Korea dengan masing-masing mengemas 6 dan 5 angka.
Poin tambahan didapat Thailand setelah kalah 2-3 (25-17, 23-25, 28-30, 25-23, 13-15) dari Kanada di Arlington, Amerika Serikat, Senin pagi waktu Indonesia.
"Kami tahu apa yang harus kami lakukan hari ini dan kami ingin melakukannya bagi negara dan fan kami," ucap kapten tim, Ajcharaporn Kongyot, dilansir dari Volleyball World.
"Saya sangat bangga dengan tim kami karena kami berhasil bertahan di VNL setelah melalui banyak kesulitan musim ini."
"Kami menghadapi beberapa kasus cedera dan hal-hal lain dengan tim lain, tetapi kami masih bisa meraih tujuan kami."
Thailand dan Korea tidak lagi menikmati status core team alias tim inti yang menghindarkan mereka dari ancaman degradasi sejak era VNL dimulai pada 2018.
Perbedaan status tim inti dan tim penantang dirasa tidak adil, utamanya pada 2022 dan 2023 setelah Korea tetap bertahan meski gagal meraih satu pun kemenangan.
Saat itu, Belgia lalu Kroasia yang harus gigit jari setelah terdegradasi meski peringkat mereka di atas Korea tetapi statusnya challenger team (tim penantang).
Timnas voli putri Korea menghadapi tantangan besar setelah ditinggal dua pemain bintang, Kim Yeon-koung dan Yang Hyo-jin, setelah Olimpiade Tokyo 2020.
Dari tim empat besar di ajang pesta olahraga paling bergengsi, Korea menjadi pesakitan.
Di Asia mereka bahkan kalah saing dari Vietnam hingga gagal menembus empat besar Kejuaraan Voli Asia 2023 dan Asian Games Hangzhou 2022 (pada 2023).
Di kawasan Asia, Vietnam paling dekat untuk bergabung dengan China, Jepang, dan Thailand di VNL setelah menempati peringkat ke-26 dalam ranking voli dunia FIVB.
Satu slot yang terbuka di VNL akan dihuni oleh negara berperingkat tertinggi yang tidak ikut kompetisi musim sebelumnya.
Korea (kini peringkat 37 dunia) pun harus rela tampil di ajang tahunan tingkat Asia yakni AVC Nations Cup pada 2026 untuk mengumpulkan poin ranking lagi.
Indonesia akan menjadi lawan. PBVSI rutin mengirim timnas voli putri ke AVC Nations Cup (sebelumnya AVC Challenge Cup) sejak 2023 hingga 2025.
Bagi bintang voli nasional, Megawati Hangestri Pertiwi, AVC Nations Cup 2026 bisa menjadi ajang reuni dengan mantan rekan setimnya di Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Megawati meninggalkan Red Sparks untuk musim 2025-2026 demi menjajal peruntungan di Liga Voli Turki bersama Manisa BBSK di kasta kedua, Kadinlar 1.Ligi.
Saat ini ada dua pemain skuad Red Force yang memperkuat timnas Korea yaitu Jung Ho-young (MB) dan Lee Seon-woo (OP).

Sementara itu, VNL 2025 akan dilanjutkan dengan putaran final yang diikuti delapan tim teratas.
Ulangan final Olimpiade Paris 2024 akan tersaji di perempat final saat Italia sebagai pemuncak grup penyisihan menghadapi Amerika Serikat.
Laga-laga lainnya di perempat final akan mempertemukan Polandia dan China, Brasil dan Jerman, lalu Jepang dan Turki.
Rangkaian pertandingan VNL 2025 bisa disaksikan secara langsung di Moji TV dan live streaming di Vidio.
Baca Juga: Debut di Turki Belum Terlaksana, Peluang Megawati Comeback ke Liga Voli Korea Sudah Diharapkan