BOLASPORT.COM - Gerald Vanenburg melakukan pemilihan kiper sedikit berbeda dibanding Shin Tae-yong di timnas U-23 Indonesia.

Garuda Muda menjadi tuan rumah turnamen garapan AFF tersebut, dengan capaian terakhir sebagai runnerup ASEAN Cup U-23 2023.

Indonesia tergabung di Grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Satu hari menjelang laga perdana kontra Brunei, pelatih Vanenburg mengumumkan skuad final berisi 23 pemain.

Skuad tersebut berisi sejumlah pemain terbaik Indonesia di bawah usia 23 tahun, seperti Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, hingga Jens Raven.

Satu perubahan kecil dilakukan Vanenburg dalam komposisi penjaga gawang.

Setengah tahun lalu, Shin Tae-yong memilih tiga kiper U-22 untuk timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024.

Tiga kiper pilihan Shin Tae-yong itu turut dipanggil Vanenburg dalam training camp kali ini, yaitu Cahya Supriadi, Daffa Fasya, dan Erlangga Setyo.

Bedanya, Vanenburg menambahkan tiga kiper lain sebagai persaingan, yaitu Putra Sheva, Husna Al Malik, dan Muhammad Ardiansyah.

Erlangga Setyo adalah kiper kepercayaan Shin Tae-yong sejak timnas U-20, sehingga wajar apabila ia terpilih dalam skuad ASEAN Cup 2024.

Kini, Vanenburg mempunyai selera tersendiri dalam menyeleksi kiper.

Dicoretlah Erlangga, kiper bertinggi 196 cm, dengan tetap mempertahankan Cahya Supriadi dan Daffa Fasya.

Untuk melengkapi sektor kiper, meneer Belanda memilih sosok paling berpengalaman di Liga 1, yaitu Muhammad Ardiansyah (PSM Makassar).

Cahya baru mengoleksi empat caps Liga 1, Ardiansyah sudah mengumpulkan 11 penampilan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, sedangkan Daffa nol.

“Setiap pertandingan adalah laga yang harus dimenangi,” ujar sosok yang juga merangkap asisten Patrick Kluivert.

“Saya tidak pernah ikut kompetisi kemudian berpikir tim kami akan kalah.

“Kita punya tiga pertandingan dan akan coba memenangi tiga pertandingan itu. Saya rasa target tersebut wajar,” ujarnya.

Dengan pengalaman lebih banyak di Liga 1 (kini Super League), apakah Ardiansyah akan menggeser Cahya sebagai nomor satu?

Bedanya, Vanenburg menambahkan tiga kiper lain sebagai persaingan, yaitu Putra Sheva, Husna Al Malik, dan Muhammad Ardiansyah.

Erlangga Setyo adalah kiper kepercayaan Shin Tae-yong sejak timnas U-20, sehingga wajar apabila ia terpilih dalam skuad ASEAN Cup 2024.

Kini, Vanenburg mempunyai selera tersendiri dalam menyeleksi kiper.

Dicoretlah Erlangga, kiper bertinggi 196 cm, dengan tetap mempertahankan Cahya Supriadi dan Daffa Fasya.

Untuk melengkapi sektor kiper, meneer Belanda memilih sosok paling berpengalaman di Liga 1, yaitu Muhammad Ardiansyah (PSM Makassar).

Cahya baru mengoleksi empat caps Liga 1, Ardiansyah sudah mengumpulkan 11 penampilan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, sedangkan Daffa nol.

“Setiap pertandingan adalah laga yang harus dimenangi,” ujar sosok yang juga merangkap asisten Patrick Kluivert.

“Saya tidak pernah ikut kompetisi kemudian berpikir tim kami akan kalah.

“Kita punya tiga pertandingan dan akan coba memenangi tiga pertandingan itu. Saya rasa target tersebut wajar,” ujarnya.

Dengan pengalaman lebih banyak di Liga 1 (kini Super League), apakah Ardiansyah akan menggeser Cahya sebagai nomor satu?