• tvOnenews-Taufik Hidayat

• Editor :

  Azahra Salsabila

tvOnenews.com - Timnas Indonesia U-23 kembali menjadi sorotan tajam media asing menjelang laga semifinal Piala AFF U-23 2025.

Media olahraga ternama asal Amerika Serikat, ESPN, secara terang-terangan menyebut Indonesia sebagai tim yang paling berbakat dan berpengalaman di turnamen.

Namun, di balik pujian itu, terselip pula sindiran tajam soal performa skuad Timnas Indonesia U-23 di fase grup.

Sumber :

• tvOnenews-Taufik Hidayat

"Selain keuntungan yang tak terbantahkan dari dukungan tuan rumah, Indonesia terlihat sebagai tim yang paling berpengalaman dan berbakat di turnamen tersebut," tulis media Amerika, ESPN, dalam laporan terbarunya.

ESPN menilai kedalaman skuad Garuda Muda sebagai aset besar, hasil dari keputusan berani di masa lalu.

Kekuatan Timnas Indonesia U-23 terlihat dari rotasi pemain yang bisa mereka lakukan tanpa menurunkan kualitas tim.

"Kedalaman skuad Indonesia membuat pemain seperti kapten Muhammad Ferrari hanya perlu menjadi starter satu kali, sementara pemain bertalenta tinggi seperti Victor Dethan harus menunggu waktu yang tepat,” ungkap ESPN.

Sumber :

• tvonenews.com - Taufik Hidayat

Tak hanya itu, media Amerika tersebut juga menyoroti kehadiran striker naturalisasi Jens Raven yang langsung mencuri perhatian.

"Tuan rumah juga telah melepaskan senjata baru dalam bentuk striker tangguh Jens Raven, yang menandai penampilan pertamanya di level ini dengan torehan enam gol yang menakjubkan melawan Brunei Darussalam," kata ESPN.

Namun, di balik pujian, ESPN juga tak segan menyoroti kekurangan skuad Garuda Muda. Terutama soal penyelesaian akhir dan insting membunuh yang dinilai masih lemah.

Sumber :

• tvOnenews.com/Taufik Hidayat

"Mungkin tanda tanya utama atas Indonesia adalah bahwa mereka gagal menunjukkan naluri pembunuh yang sesungguhnya sejauh ini, bahkan saat mengalahkan tim lemah Brunei dengan skor telak 8-0," tulis ESPN dengan nada menyindir.

"Ketika mereka hanya mencetak satu gol setelah turun minum, padahal kemenangan besar sudah di depan mata menyusul tujuh gol mereka di babak pertama," tambah mereka.

Sorotan tajam juga dilayangkan saat skuad asuhan Gerald Vanenburg itu melawan Filipina dan Malaysia.

"Kemenangan 1-0 atas Filipina yang diraih setelahnya hanya berkat gol bunuh diri dan, meskipun hasil imbang 0-0 melawan Malaysia adalah hasil yang mereka butuhkan untuk melaju, mereka mendominasi jalannya pertandingan dan seharusnya bisa memenangkan pertandingan itu dengan nyaman," lanjut ESPN.

Sumber :

• tvOnenews-Taufik Hidayat

Meski demikian, ESPN masih memberikan ruang optimisme.

"Tentu saja, sebagai pembelaan Indonesia, lebih penting untuk mencapai performa terbaik sekarang daripada di babak penyisihan grup. Jadi, akan menarik untuk melihat apakah mereka akan meningkatkan permainan mereka ke level yang lebih tinggi sekarang karena mereka hanya berjarak dua kemenangan dari trofi," tutup ESPN.

Laga semifinal melawan Thailand pun bakal jadi ujian sesungguhnya.

Apakah Timnas Indonesia U-23 bisa membungkam kritik dan membuktikan diri sebagai tim terbaik di Asia Tenggara? Kita tunggu jawabannya malam ini! (asl)