Hasil China Open 2025 - Kebangkitan Putri KW Dikubur Kompatriot An Se-young - Semua Halaman - Bolasport
Table of Content
Bulu Tangkis Indonesia,
Hasil China Open 2025 - Kebangkitan Putri KW Dikubur Kompatriot An Se-young - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, tersisih lewat permainan tiga gim saat tampil pada laga pembuka babak 32 besar China Open 2025.
Putri Kusuma Wardani harus angkat koper lebih cepat setelah dikalahkan oleh pemain Korea Selatan, Sim Yu-jin.
Kebangkitan yang ditunjukkan Putri di pengujung laga sirna setelah lawan berhasil menyerobot poin beruntun untuk meraih kemenangan.
Putri kalah dengan skor 14-21, 21-14, 19-21 pada laga yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Selasa (22/7/2025)
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan reli yang diakhiri smes keras Putri tetapi tersangkut di net.
Putri membalas dengan satu smes keras untuk menyamakan kedudukan. Tiga poin beruntun dilesakkan lewat serangan intens dan menambah keunggulan menjadi 4-1.
Namun, Sim Yu-jin mulai menemukan ritme permainannya dan membuat Putri kewalahan. Skor bahkan disamakannya pada 7-7 lewat permainan netting.
Satu smes keras dari pemain Korea itu membalikkan keadaan setelah bola sempat mengenai bibir net tetapi jatuh di area permainan Putri.
Putri melakukan dua kesalahan jelang interval dengan smes menyilangnya yang melebar. Dia harus tertinggal tiga poin pada skor 8-11.
Selepas jeda, Putri sempat membalas dua poin untuk memperkecil ketertinggalan menjadi dua angka pada 10-12.
Namun, kesalahan demi kesalahan justru dilakukan setelahnya dengan berturut-turut sehingga membuat tunggal putri Indonesia makin tertinggal pada skor 10-18
Sim Yu-jin dengan leluasa mencapai game point terlebih dahulu dengan keunggulan 20-11.
Putri masih membalas tiga poin, tetapi smes keras memanjang dari Sim yang mengarah ke tengah sukses menyudahi perlawanan tunggal putri Indonesia.
Baca Juga: Herry IP Bisa Jadi Magnet Ganda Putra Luar Pelatnas Malaysia
Memasuki gim kedua, Putri sudah ketinggalan di awal laga dengan skor 1-4. Putri mencoba bangkit dengan memangkas skor menjadi dua angka pada 4-6.
Setelah itu, satu pukulan menyilang Putri yang mengarah ke area sebelah kanan permainan Sim sempat dinyatakan keluar oleh umpire.
Keputusan itu rupanya diprotes oleh Putri karena dianggap masuk, challenge akhirnya diminta dan diputuskan bola masih berada di dalam garis permainan.
Momentum itu menjadi kebangkitan Putri hingga berhasil melesakkan tiga poin beruntun lagi untuk balik memimpin menjadi 8-6.
Akan tetapi, Sim justru berhasil memimpin lagi jelang interval dengan skor 10-9.
Meski begitu, Putri mampu mengambil alih keunggulan pada interval setelah dua kali angkatan bola dari Sim melebar keluar.
Selepas jeda, laga masih berlangsung alot setelah kedua pemain masih kejar-kejaran poin hingga skor seimbang 14-14.
Putri melesat sampai poin ke-21 dengan memanfaatkan kesalahan beruntun dari lawan. Smes keras Sim yang menabrak net memaksa laga berlanjut ke gim ekstra.
Baca Juga: China Open 2025 - Rexy Mainaky Yakin Ganda Putra Malaysia Bersinar di Negeri Tirai Bambu
Pada gim pamungkas, Putri kembali harus tertinggal dua poin pada skor 1-3 hingga 3-5.
Namun, Putri berhasil memberikan perlawanan setelah melesakkan enam poin beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 9-5.
Sayangnya, keunggulan empat poin tersebut juga dengan mudah disamakan menjadi 9-9. Putri bahkan harus balik tertinggal pada interval dengan skor 10-11.
Setelah istirahat sebentar, Putri masih tertinggal dua sampai tiga poin pada skor 11-14 hingga 15-17.
Namun, Putri berhasil bangkit dengan menyamakan skor pada 18-18 dan bahkan berbalik memimpin menjadi 19-18.
Sayangnya, Sim yang justru berhasil melesakkan tiga poin untuk membalikkan keadaan sekaligus menyudahi laga.
Pengembalian Sim yang mengarah ke depan net tak dapat dijangkau oleh Putri.
Sim pun melaju ke babak kedua. Dia berpeluang menghadapi rekan senegara, An Se-young, yang menuju kesempurnaan di ajang World Tour Super 1000 tahun ini.
Sang ratu bulu tangkis akan menjadi pemain pertama yang dapat menyapu bersih empat event Super 1000 dalam setahun jika menjuarai China Open 2025.
Sebelumnya An telah merengkuh trofi di Malaysia Open, All England Open, dan Indonesia Open.