Saturday
23Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home ASEAN Cup U-23

Dihajar Filipina di ASEAN Cup U-23 2025, Program Naturalisasi Massal Malaysia Tuai Kritik Jurnalis ESPN - Semua Halaman - Superball

3 min read

 Sepak bola Internasional,,

Dihajar Filipina di ASEAN Cup U-23 2025, Program Naturalisasi Massal Malaysia Tuai Kritik Jurnalis ESPN - Semua Halaman - Superball

Dihajar Filipina di ASEAN Cup U-23 2025, Program Naturalisasi Massal Malaysia Tuai Kritik Jurnalis ESPN - Semua Halaman - Superball | Arenanews-1

SUPERBALL.ID - Timnas U-23 Malaysia menderita kekalahan mengejutkan dari Timnas U-23 Filipina dalam laga perdana di Grup A ASEAN Cup U-23 2025.

Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/7/2025) sore WIB, skuad Harimau Muda kalah 0-2.

Otu Bisong Banatao menjadi bintang pada laga kali ini dengan memborong dua gol kemenangan Filipina di babak pertama.

Kekalahan dari Filipina membuat Malaysia menghadapi banyak keraguan, terutama ketika mereka gencar melakukan naturalisasi.

Baca Juga: Hasil ASEAN Cup U-23 2025 - Kamboja dan Laos Buka Persaingan di Grup B dengan Hasil Seri

Dalam analisisnya, jurnalis ESPN Gabriel Tan mengatakan bahwa sepak bola Malaysia berada di persimpangan jalan.

Gabriel Tan menyebut Malaysia bisa saja menaturalisasi pemain keturunan secara massal untuk meningkatkan performa tim nasional.

Namun, ia menilai pendekatan itu juga akan menghalangi pemain muda untuk berkembang secara maksimal yang tercermin dalam kekalahan dari Filipina.

Alasan Staf Pelatih Timnas Indonesia Dikartu Merah Wasit di Final Piala AFF U-23 2025 Lawan Vietnam - TvOnenewsBaca juga Alasan Staf Pelatih Timnas Indonesia Dikartu Merah Wasit di Final Piala AFF U-23 2025 Lawan Vietnam - TvOnenews

"Sepak bola Malaysia tampaknya berada di persimpangan jalan," kata Gabriel Tan.

"Meskipun Malaysia telah tampil baik dengan awal yang sempurna di Kualifikasi Piala Asia 2027, termasuk kemenangan impresif 4-0 atas juara bertahan ASEAN Cup, Vietnam, kemenangan itu diraih berkat kebijakan naturalisasi mereka yang masif."

"Sedangkan untuk tim muda, semakin banyak Malaysia bermain, semakin khawatir mereka."

"Dengan tim yang hampir seluruhnya terdiri dari pemain lokal (kecuali Fergus Tierney keturunan Skotlandia), Malaysia dikalahkan oleh Filipina."

"Perlu diingat, lawan mereka belum pernah meraih hasil baik di turnamen ASEAN Cup U-23."

"Filipina belum pernah lolos babak penyisihan grup."

"Namun, di laga pembuka, mereka tetap mampu mengalahkan Malaysia 2-0," tambahnya.

Pelatih Vietnam Sindir Gaya Main Indonesia: Tak Sebagus Tim Kami! - VivaBaca juga Pelatih Vietnam Sindir Gaya Main Indonesia: Tak Sebagus Tim Kami! - Viva

Dalam laga melawan Filipina, Malaysia sejatinya tampil dominan dengan mencatatkan 70 persen penguasaan bola.

Baca Juga: Dilibas Timnas U-23 Indonesia, Pelatih Brunei Akui Banyak Dapat Pelajaran Berharga

Namun, itu menjadi tidak berguna ketika akurasi tembakan mereka hanya mencapai 23 persen, lebih kecil dari Filipina (43 persen).

Masalah yang disoroti Gabriel Tan dalam kekalahan Malaysia adalah buruknya kemampuan mereka dalam memanfaatkan peluang.

"Kekalahan Malaysia tentu saja bukan karena kurangnya usaha," kata Gabriel Tan.

"Mereka menyelesaikan pertandingan dengan tingkat penguasaan bola yang luar biasa, hingga 70 persen."

"Namun, penyelesaian akhir mereka benar-benar bermasalah."

"Malaysia memiliki dua peluang yang digagalkan oleh tiang gawang, sementara satu gol dianulir karena pelanggaran terhadap kiper Filipina, Nicholas Guimaraes."

"Mereka juga gagal memanfaatkan banyak peluang lainnya."

"Setelah 21 tembakan tanpa gol, jelas bahwa Malaysia mengalami masalah dalam serangan," tulis Gabriel Tan.

Malaysia kini tidak memiliki pilihan lain selain menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan untuk menjaga asa ke semifinal.

Pasalnya, hanya tiga juara grup dan satu runner-up terbaik yang berhak lolos ke empat besar.

Malaysia akan menghadapi Brunei di laga kedua pada 18 Juli sebelum bertemu tuan rumah Indonesia tiga hari kemudian.

Komentar
Additional JS