China Open 2025 - Gebrakan Alwi Farhan Bikin Juara Dunia Kembang Kempis, Jadi Tolok Ukur Kekuatan di Depan Pemain No 1 - Semua Halaman - BolasportOpen
Bulu Tangkis Indonesia,
China Open 2025 - Gebrakan Alwi Farhan Bikin Juara Dunia Kembang Kempis, Jadi Tolok Ukur Kekuatan di Depan Pemain No 1 - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, tersingkir dengan kepala tegak setelah kalah pada babak 32 besar China Open 2025.
Alwi mendapatkan pelajaran berharga saat menghadapi tunggal putra nomor satu dunia, Kunlavut Vitidsarn asal Thailand.
Pertandingan tersebut menjadi pertemuan bagi kedua pemain yang pernah menyandang titel kampiun Kejuaraan Dunia Junior.
Vitidsarn merupakan Juara Dunior junior tiga kali berturut-turut pada 2017-2019, sementara Alwi meraih status yang sama pada 2023.
Khusus Vitidsarn, dia telah menambah prestasinya di level senior dengan memenangi Kejuaraan Dunia 2023, Kejuaraan Asia 2025, dan meraih perak di Olimpiade Paris 2024.
Alwi sendiri akhirnya bersua dengan Vitidsarn di China Open 2025 kendati telah tampil secara penuh di BWF World Tour sejak tahun lalu.
Tanpa rasa takut, Alwi mampu tampil mengejutkan pada laga yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Selasa (22/7/2025).
Pemain asal Surakarta itu membuka laga dengan ciamik walau sempat tertinggal pada awal gim pertama dengan skor 1-3 hingga 3-6.
Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Asia Junior 2025 - Murid Chen Long Ubah Situasi, China Sabet Gelar Beregu Lagi
Kebangkitan Alwi bermula setelah berhasil melesakkan delapan poin beruntun hingga mencapai keunggulan dengan skor 11-6 pada interval.
Alwi Farhan terus melaju hingga sempat unggul 10 poin pada skor 17-10 sampai mencatatkan game point 20-10.
Vitidsarn banyak melakukan kesalahan sendiri setelah terus mendapatkan tekanan dari tunggal putra Indonesia berusia 20 tahun itu.
Vitidsarn membalasnya pada gim kedua tetapi kesulitan kembali pada akhir gim ketiga.
Sempat berada di atas angin, Vitidsarn mendapatkan perlawanan sengit dari Alwi yang tampil beringas setelah interval.
Dari tertinggal 7-13, Alwi sukses menyamakan skor di 14-14 dan membuat laga masih seimbang hingga kedudukan 16-16.
Sayangnya, Vitidsarn lebih tenang di poin-poin terakhir untuk memenangkan laga dengan skor 10-21, 21-15, 21-18.
"Tetap bersyukur dengan hasil ini tapi saya merasa performa saya kurang stabil," kata Alwi dalam keterangan tertulis melalui PBSI.
"Di gim ketiga ada kesalahan, walau saya bisa mengejar tapi beberapa kali di akhir masih agak buru-buru."
"Kunlavut bermain lebih baik, dia bisa lebih mengontrol situasi angin dan shuttlecock, saya banyak belajar dari pertandingan hari ini."
Bagi Alwi, pertandingan melawan Vitidsarn sebagai raja bulu tangkis menjadi pembelajaran penting karena menjadi tolak ukur kekuatannya.
"Melawan peringkat satu dunia pasti ini kesempatan bagus untuk saya mencoba, ingin tahu saya sejauh mana dan apa kekurangan dan kelebihan saya untuk dievaluasi ke depan," ucap Alwi.
"Dari pertandingan tadi saya merasa sekarang mau lawan siapa saja, saya sudah tidak gugup dan tidak kalah level yang begitu jauh."
"Memang dari pengalaman dan taktik strategi di lapangan masih harus banyak belajar. Ini bagian dari proses dan pengembangan kepercayaan diri untuk saya," ujarmya.
Perjalanan Alwi dalam tur turnamen Asia Timur masih berlanjut dengan jadwal tanding di Macau Open 2025 pekan depan.