Bangganya Pelatih Malaysia Gagal Dibuat Malu Timnas U-23 Indnesia, Tekanan Suporter Tak Buat Gentar - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas timnas U-23 Malaysia, Nafuzi Zain bangga timnya bisa menahan imbang timnas U-23 Indonesia.

Laga pamungkas penyisihan Grup A ASEAN Cup U-23 2025 antara kedua tim yang dilaksanakan pada Senin (21/7) berjalan ketat.

Malaysia datang dengan membawa misi untuk meraih kemenangan demi lolos ke babak semifinal.

Di sisi lawan, timnas U-23 Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk lepas dari kejaran rival-rival di Grup A.

Hasilnya, laga panas ini berakhir dengan skor imbang 0-0 untuk kemenangan Indonesia dan Malaysia harus angkat koper.

Baca Juga: Peluang Terbuang Menit Ke-63 kala Indonesia Ditahan Malaysia, Jens Raven Perlihatkan Juga Punya Kekurangan

Nafuzi Zain menjelaskan bahwa mereka cukup kecewa karena gagal lolos ke semifinal.

Total Harimau Malaya mencatatkan empat poin dari satu hasil imbang dan satu kemenangan.

Tentunya, ini jadi jauh target mereka yang ingin mendapatkan gelar juara di ASEAN Cup U-23 2025.

"Langkah ke semifinal kita gagal dan kita kecewa," kata Nafuzi Zain dilansir  BolaSport.com dari kanal YouTube Astro Arena.

Baca Juga: Erick Thohir Bicara soal Peluang Calon Striker Naturalisasi Timnas Indonesia Main September

Mantan pelatih Kedah Darul Aman ini melanjutkan, permainan Harimau Malaya cukup solid di laga ini.

Mereka bisa menahan gempuran tim tuan rumah yang ingin mempersembahkan kemenangan.

Ini nilai plus dan dia cukup bangga dengan semua pemain yang sudah bertarung maksimal di lapangan.

Dia melihat semua pemain cukup berkembang sejak mereka menjalani persiapan untuk turnamen ini.

"Dengan permainan yang ditunjukkan malam ini walaupun keputusan seri 0-0 apa yang dipersembahkan pemain saya cukup membanggakan," terangnya.

Baca Juga: Kartu Kuning Tidak Perlu, Pelatih Malaysia Komentari Insiden Hokky Caraka Tabrak Kiper Harimau Malaya

Bermain melawan Indonesia selalu membawa tekanan tersendiri.

Apalagi, Garuda Muda mendapatkan dukungan suporter yang datang langsung di stadion.

Menurutnya, ini jadi tekanan tersendiri apalagi mereka datang dengan skuad yang diisi banyak pemain muda.

Namun, laga tersebut membawa banyak pelajaran untuk timnya agar bisa lebih baik di pertemuan selanjutnya.

"Bukan hal yang mudah bermain di depan suporter lawan."

"Kita mendapatkan tekanan dan sepanjang laga Indonesia tidak memiliki banyak peluang, hanya lemparan ke dalam yang berbahaya."

"Kita susah membuat peluang tetapi kita tidak ingin kalah di laga ini."

"Secara keseluruhan saya puas dengan komitmen semua pemain saya," tutupnya.