Arya Sinulingga Minta Cari 200-240 Pemain Sepak Bola Wanita, Fanbase Ini Berikan Solusinya - Jurnal Soreang | PRMN

JURNAL SOREANG - Kala PSSI didesak untuk menggelar kembali Liga 1 Putri, Arya Sinulingga yang merupakan anggota Exco PSSI memberikan jawaban atas desakan tersebut. 

Ia meminta kepada netizen dan fanbase sepak bola di media sosial untuk mencarikan sebanyak 200-240 pemain sepak bola wanita profesional di Indonesia. 

Baca Juga: Komentar Arya Sinulingga Ini Disorot oleh Banyak Pihak. Kenapa?

Pernyataan tersebut membuat banyak netizen dan fanbase menyindir PSSI dan Arya Sinulingga. Mereka beranggapan bahwa PSSI tidak mau berusaha untuk menggelar Liga 1 Putri. 

Salah satu fanbase sepak bola Indonesia memberikan satu solusi kepada PSSI untuk menggelar Liga 1 Putri. Fanbase tersebut memberikan solusi melalui komentar di salah satu postingan di Instagram. 

Melalui komentar tersebut, PSSI harusnya bisa mencari lebih dari 250 pemain sepak bola wanita di Indonesia melalui ajang Piala Pertiwi Senior 2024 lalu. Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan oleh PSSI. 

"Mencari pemain sepak bola wanita profesional, standarnya mau seorang apa? Pernah di publikasikan? Maaf izin, apabila tidak ada liga sepak bola profesional, bagaimana kita bisa mencari pemain? Datang sendiri?" buka fanbase tersebut. 

"Kalau membahas pooling pemain yang sering dibicarakan, mari kita berkaca pada ajang Piala Pertiwi Senior yang terakhir kali digelar pada 2024 lalu," mulai penjelasannya. 

"Ada total lebih dari 320 pemain yang tersebar dari 16 tim di level Nasional, angka tersebut bisa bertambah jika dari fase regional. Maka dari itu, seharusnya pooling pemain tidak menjadi highlight issue, ya pak?" tambahnya mmeberikan masukan untuk Arya Sinulingga. 

"Kami berikan tambahan kepada bapak apabila tim sepak bola wanita yang bukan dari afiliasi tim sepak bola pria," ujar fanbase membuka soal tim sepak bola wanita lainnya. 

"Tim dari universitas boleh bergabung, asal dikelola secra profesional. Caranya seleksi administrasi secara ketat," tambahnya memberikan solusi. 

"Contohnya Filipina dan Thailand yang kebanyakan tim sepak bola wanitanya berasal dari universitas," terang fanbase tersebut. 

"Nantinya, Liga 1 Putri itu tidak perlu banyak-banyak tim yang ikut serta. 8 tim sudah cukup, asalkan aspek profesional dipenuhi semua," lanjutnya. 

"Untuk penyelenggaraannya, kami sarankan untuk terapkan sistem bubble seperti liga sepak bola wanita di Malaysia dan Filipina," tutup fanbase tersebut. 

Masukan tersebut cukup bagi PSSI yang masih kekeuh belum menggelar Liga 1 Putri. Semua keputusan untuk menggelar Liga 1 Putri kembali berada di tangan PSSI kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.