Skip to main content
728

Uang Bos Djarum Guncang Serie A Italia, Como Kini Targetkan Juara Eropa - viva

 Sepak bola Internasional

Uang Bos Djarum Guncang Serie A Italia, Como Kini Targetkan Juara Eropa

Siap – Como 1907 sukses menyita perhatian banyak pihak setelah melesat di Serie A Italia. Kini, klub yang dimiliki Bos Djarum, asal Indonesia itu kabarnya bakal membidik kompetisi skala dunia.

Lantas seperti apa strategi klub milik Hartono bersaudara itu di musim kompetisi Serie A Italia berikutnya?

Dilansir dari kanal YouTube Starting Eleven Momen, Como telah menuntaskan musim 2024-2025 di luar ekspektasi banyak orang. 

Tim besutan Cesc Fabregas sukses bertahan di Serie A Italia, bahkan menyodok ke posisi papan tengah klasemen. 

Namun pasca musim yang sukses, klub milik Hartano bersaudara atau yang dikenal dengan sebutan Bos Djarum itu ternyata masih menyimpan ambisi besar. 

Como berusaha memupuk mimpi untuk bisa bermain di kompetisi Eropa. 

Nah untuk mewujudkannya, Bos Djarum asal Indonesia siap memanjakan Cesc Fabregas dengan kucuran dana yang tidak sedikit. 

Mereka berniat mengincar salah satu striker berpengalaman plus sejumlah wonder kid La Liga. 

Inilah ambisi Como tembus Eropa dengan memanfaatkan dana triliunan Rupiah. Modal itu akan diberikan Hartano bersaudara di bursa transfer, simak selengkapnya.

Guncang Serie A Italia 

Como menjadi salah satu klub yang paling banyak diperbincangkan musim lalu. Bukan karena nama besar melainkan karena progres menjanjikan yang ditunjukkan klub yang satu ini. 

Sejak diakuisisi oleh Djarum Group yang merupakan milik Hartono bersaudara asal Indonesia pada 2019, klub ini tumbuh menjadi tim kuda hitam yang paling menjanjikan. 

Dibeli dalam kondisi yang nyaris bangkrut, Hartono bersaudara akhirnya berhasil mengangkat kembali Como dari keterpurukan. 

Hanya dalam waktu singkat, I Lariani (julukan Como) berhasil comeback ke kasta tertinggi Serie A Italia. 

Dalam prosesnya, Como juga berhasil menarik nama-nama tenar dari lapangan hijau. 

Mulai dari Cesc Fabregas hingga Thierry Henry untuk berkolaborasi membangun klub tersebut. 

Seolah tidak ada yang berani membeli Como pada tahun 2019, padahal valuasi klub yang berbasis di Lombardia itu cukup berada di angka 850 ribu Euro atau sekira Rp14 miliar. 

Hartono bersaudara akhirnya mengakuisisi klub yang satu ini untuk kemudian mengubahnya menjadi skuad paling menjanjikan di seluruh Eropa. 

Siapa sangka, klub yang dahulu tidak banyak dilirik kini menjadi ladang dan menarik banyak orang. 

Semua peningkatan value Como ini tentu tidak serta-merta terjadi begitu saja. Ada visi besar dari Hartono bersaudara. 

Visi yang membawa Como pada akhirnya sukses menuntaskan musim pertama dan comeback ke Serie A dengan catatan manis. 

Dari sinilah kisah heroik Como menuju puncaknya. Mempercayakan posisi pelatih kepala kepada Cesc Fabregas. 

Como terbukti memilih pilihan yang tepat. Mantan gelandang Arsenal itu berhasil membawa I Lariani finish dan tidak sekedar jadi tim numpang lewat di Serie A.

I Lariani sukses duduk di posisi ke-10 tabel klasemen dengan jarak 16 poin dari Fiorentina, tim terdekat di zona Eropa. 

Jejak Musim 2024-2025

Kilas balik ke musim lalu, Como sejatinya tidak memulai musim dengan baik. Catatan dua kali menang dalam 15 pekan awal, membuat Como terjerembab di zona degradasi. 

Fabregas tentu tidak puas dengan catatan anak asuhnya ini. Beruntung ia mendapat sokongan penuh dari manajemen pimpinan Mirwan Suwarso di winter transfer. 

Como menghabiskan 49,7 juta Euro selama bursa transfer musim dingin. 

Angka itu menjadikan Como sebagai yang paling boros selama periode musim dingin, bahkan lebih boros dari AC Milan

Namun hasil yang didapat Como 1907 rasanya sepadan, karena akhirnya perbaikan itu tampak dari permainan Nico Paz CS. 

Secara keseluruhan Como menuntaskan Serie A musim 2024-2025 dengan raihan 13 kemenangan, 10 hasil seri, dan 15 kekalahan. 

Raihan 49 poin sudah cukup mendudukkan Como di urutan ke-10 Serie A musim lalu. 

Posisi yang tentu saja melebihi ekspektasi semua orang di klub, bahkan mungkin Fabregas sendiri. 

Terlepas dari itu, Fabregas bahagia dan bahkan siap berkomitmen jangka panjang untuk Como 1907. 

Ambisi Besar Tembus Eropa

Como memang telah melampaui ekspektasi di musim 2024-2025. Namun fakta tersebut tidak lantas menghentikan ambisi besar mereka di musim depan. 

Pasca finish di urutan ke-10, Como menargetkan kompetisi Eropa. Mereka pun serius akan memberi dukungan maksimal kepada Chess Fabregas. 

Butuh visi jangka panjang untuk bisa meyakinkan Fabregas bertahan, apalagi

mantan gelandang Chelsea itu sedang menjadi komoditas panas di tengah rotasi besar-besaran pelatih di Serie A. 

Untuk mendukung visi tersebut Como bahkan siap menggelontorkan 100 juta Euro untuk belanja musim panas. 

Laporan terkait anggaran belanja besar-besaran Como musim depan disampaikan oleh laga Seta Sport. 

Media asal Italia mengklaim, Djarum Grup akan kembali memberi suntikan dana untuk mendukung Fabregas. 

Dana yang angkanya mencapai Rp1,89 triliun itu nantinya akan digunakan untuk belanja pemain. 

Target mayoritasnya adalah wonder kid-wonder kid Spanyol. Setidaknya ada beberapa nama dari Spanyol yang dikaitkan dengan Como. 

Mereka adalah Rodrigo Riquelme dari Atletico Madrid, Jesus Fortea dari Real Madrid, dan Yeremay Hernandez dari Deportivo La Coruna adalah sebagian contohnya. 

Como tampaknya mau mengulang rekor musim lalu sebagai salah satu kelab paling sibuk dalam urusan belanja. 

tentunya kucuran dana triliunan Rupiah yang diberikan manajemen tidak diberikan cuma-cuma. 

Como menargetkan kompetisi Eropa untuk musim 2025-2026, sebuah target yang tampak cukup tinggi.

Tapi melihat bujet yang berani mereka keluarkan rasanya target yang diberikan kepada Fabregas ini adalah target yang realistis 

Fabregas telah membuktikan kepiawaiannya meramu skuad musim lalu. kali ini ia juga sudah merencanakan strategi besar. 

Bidik Pemain Senior 

Fabregas punya banyak pemain muda terutama pemain-pemain asal Spanyol Untuk itu dia butuh nama yang lebih senior untuk memimpin skuad. 

Akhirnya dipilihlah Alvaro Morata. Striker yang kini memperkuat Galatasaray bisa dibilang merupakan pilihan utama Fabregas. 

Pelatih Como itu bagaimanapun pernah bermain bersama Morata. Jadi ia tahu kalau sang penyerang menawarkan banyak hal. 

Terlepas usianya yang sudah memasuki angka 32 tahun. 

Soal pengalaman juara UFA Nation League tahun 2023 tidak perlu diragukan. Morata memimpin Timnas Spanyol menjuarai Piala Eropa 2024 lalu. 

Ia juga pernah bermain di La Liga, Premier League dan yang lebih penting Morata adalah striker yang cukup hafal dengan Serie A Italia.

Status Morata saat ini merupakan pemain pinjaman Galatasaray yang dipinjam klub asal Turki dari rival seri A Como, AC Milan.

Masih ada kontrak selama satu musim, tetapi menurut Tuto Merkato kemungkinan Morata balik ke Serie A dan berganti kostum biru. 

Penuhi Ambisi Bos Djarum

Target lolos ke kompetisi Eropa adalah ambisi yang besar untuk klub sekelas Como yang baru dua musim lalu promosi 

Apalagi mengingat fakta bahwa Como sama sekali belum pernah tampil di ajang Eropa. 

Singkatnya Como bersama Bos Djarum, Hartono bersaudara dengan Mirwan Suwarso sebagai presidennya coba menciptakan sejarah. 

Melaju ke Eropa memang sulit, tapi bukan berarti mustahil. Como musim lalu berhasil menampi kemustahilan dengan finish di papan tengah. 

Mungkin mereka akan bisa melampaui ekspektasi lagi di musim ini. 

Secara modal Como 1907 punya kualitas Fabregas adalah salah satu pelatih yang taktiknya dinilai visioner di sepak bola modern. 

Skuad Como dihuni pemain-pemain muda yang harusnya memberi mereka lebih banyak energi. 

Lalu Como juga ditunjang kekuatan finansial dan manajemen yang cukup bagus, bahkan lebih baik di beberapa aspek daripada klub-klub Serie A lainnya. 

Fakta bahwa ada banyak pergantian manajerial di beberapa klub Serie A juga bisa jadi faktor penentu nasib Como musim depan. 

Saat tim-tim lain masih harus adaptasi Como bisa dibilang sudah nyaman dengan stel Fabregas mereka sebagai pelatihnya. 

Klub itu tinggal mencari kepingan-kepingan puzzle yang pas untuk menyokong juru taktik asal Spanyol tersebut. 

Sejumlah pihak percaya, Como punya potensi target main di kompetisi Eropa untuk musim 2026-2027. 

Hal itu rasanya tidak terlalu muluk-muluk buat tim yang prospeknya banyak mencuri perhatian ini. 

Posting Komentar

0 Komentar

728