Skip to main content
728

Susul Irak dan UEA, Oman Minta Netralitas AFC soal Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Semua Halaman - Superball

 Sepak bola

Susul Irak dan UEA, Oman Minta Netralitas AFC soal Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Semua Halaman - Superball

SUPERBALL.ID - Oman menjadi negara terbaru yang menuntut netralitas AFC dalam memilih tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sebelumnya, beradar kabar yang menyebut AFC akan menunjuk Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah putaran keempat.

Meski belum ada konfirmasi dari AFC, kabar tersebut memicu gelombang protes dari sejumlah negara peserta putaran keempat.

Seperti diketahui, enam tim yang lolos ke putaran keempat adalah Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Oman, Arab Saudi, dan Indonesia.

Baca Juga: Mudah Ditebak, Inilah Lawan Timnas Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Keenam tim tersebut nantinya akan dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim pada 17 Juli 2025.

Sebelum pengundian, AFC telah membagi keenam tim ke dalam tiga pot berdasarkan peringkat FIFA terbaru.

Hasilnya, Qatar dan Arab Saudi menghuni Pot 1, Irak dan Uni Emirat Arab di Pot 2, serta Oman dan Indonesia berada di Pot 3.

Kabar terkait penunjukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah menimbulkan pertanyaan terkait netralitas AFC.

Irak menjadi negara pertama yang mempertanyakan netralitas dan transparansi AFC dalam memilih tuan rumah.

Dalam pernyataan resminya, Irak juga mengajukan permohoman untuk menjadi tuan rumah salah satu grup di putaran keempat.

"Asosiasi Sepak Bola Irak mengirimkan surat resmi kepada FIFA dan AFC," bunyi pernyataan Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA).

"Menyerukan transparansi penuh dan keadilan dalam proses pemilihan negara tuan rumah untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia."

"Dalam surat ini, IFA mengonfirmasi bahwa Irak telah secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah buat salah satu dari 2 grup dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh AFC."

"IFA telah menegaskan kesiapan penuh untuk mengambil semua kewajiban organisasi, keamanan, dan keuangan yang terkait menjadi tuan rumah dengan dukungan langsung dari Pemerintah Irak serta lembaga terkait."

"IFA juga memuji seruan yang dibuat oleh sejumlah federasi nasional lainnya, termasuk Indonesia," tambahnya.

Langkah Irak kemudian diikuti Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab (UAEFA) melalui pernyataan di laman Instagram resminya pada Kamis (12/6/2025).

"UAE FA menyerukan kepada FIFA dan AFC untuk tetap netral dalam pemilihan negara tuan rumah pertandingan play-off Asia, yang akan menentukan kelolosan ke Piala Dunia 2026 dan dijadwalkan berlangsung Oktober ini."

Baca Juga: Chelsea Singkirkan 4 Pemain dari Skuad Piala Dunia Klub, tapi Bintang Muda Ini Diberi Kesempatan

"Hal ini disampaikan dalam surat resmi yang dikirim oleh UAE FA kepada FIFA dan AFC, yang menekankan pentingnya prinsip keadilan dan transparansi dalam proses seleksi, sesuai dengan regulasi yang melindungi hak semua tim nasional peserta."

"UAE FA juga secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah untuk salah satu dari dua grup pertandingan play-off, sebelum tenggat waktu yang ditentukan oleh AFC."

"Mereka menyoroti keberhasilan UAE dalam menyelenggarakan berbagai acara olahraga besar dan turnamen sepak bola tingkat dunia, yang diakui secara luas."

"Perlu dicatat bahwa Timnas UAE adalah peringkat tertinggi di antara semua peserta play-off Asia, setelah finis ketiga di grup mereka dengan 15 poin," bunyi pernyataan tersebut.

Setelah Irak dan UEA, kini giliran Oman yang meminta netralitas AFC dalam memilih tuan rumah putaran keempat.

Meski begitu, Oman belum secara resmi menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah putaran keempat.

Asosiasi Sepak Bola Oman (OFA) hanya meminta AFC untuk menjalankan prinsip keadilan, netralitas, dan transparansi.

"Sebagai bagian dari komitmennya terhadap prinsip keadilan dan netralitas, Asosiasi Sepak Bola Oman (OFA) menekankan pentingnya transparansi dan kesetaraan dalam semua tahap penyelenggaraan turnamen kontinental dan internasional, terutama dalam proses pemilihan tuan rumah pertandingan play-off Asia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang dijadwalkan Oktober 2025."

"Terkait hal itu, OFA telah mengirimkan surat resmi yang menegaskan pentingnya menjunjung standar tertinggi transparansi dan netralitas selama proses seleksi."

"Tujuannya adalah memastikan kesetaraan peluang bagi semua tim nasional yang telah lolos tanpa pengecualian."

"OFA juga meminta FIFA dan AFC untuk menerapkan langkah-langkah yang jelas dan terbuka, serta mencegah segala bentuk favoritisme yang tidak adil terhadap pihak mana pun."

"OFA juga menegaskan pentingnya menjunjung standar olahraga dan prinsip fair play dalam pengambilan keputusan, demi menjaga integritas kompetisi dan aspirasi tim-tim Asia beserta pendukungnya."

"OFA menyatakan keyakinannya terhadap lembaga sepak bola regional dan internasional, serta berharap respons cepat dan adil demi keberhasilan turnamen besar ini," bunyi pernyataan OFA.

Posting Komentar

0 Komentar

728