STY Sebut Arab Saudi Tak Sehebat Dulu, Timnas Indonesia Makin Kuat - Kompas
Sepak bola Indonesia,
STY Sebut Arab Saudi Tak Sehebat Dulu, Timnas Indonesia Makin Kuat
/data/photo/2024/12/20/676542df25616.jpeg)
/data/photo/2024/12/20/676542df25616.jpeg)
KOMPAS.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyoroti adanya perubahan dalam peta kekuatan sepak bola di Asia.
Ia bahkan berpendapat bahwa saat ini, Timnas Indonesia dan Malaysia lebih unggul dibanding Arab Saudi yang dulu dikenal kuat.
Shin Tae-yong belakangan menjadi sorotan di kalangan penggemar sepak bola di Indonesia, seiring dengan kabar ketertarikan Timnas China terhadapnya.
Baca juga: Cedera Yakob Sayuri Bukan Alasan Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang
Timnas China kini memang butuh pelatih baru setelah memecata Branko Ivankovic.
Elkan Baggott dan Ragnar Tak Dipanggil Timnas, Ini Penjelasan PSSI
Media China, Sohu, menyatakan bahwa Shin Tae-yong termasuk dalam daftar kandidat pelatih untuk menggantikan Branko Ivankovic.
Namun, pelatih asal Korea Selatan tersebut membantah rumor itu.
Baca juga: Gerald Vanenburg Pakai 6 Pemain Warisan Shin Tae-yong di Timnas U23 Indonesia
Dalam sebuah wawancara dengan OSEN, Shin menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada tawaran dari federasi sepak bola China (CFA).
Setelah pemecatannya dari PSSI pada 6 Januari 2025, beberapa negara memang telah mengaitkan namanya dengan posisi pelatih.
Shin juga menegaskan agar tidak berlebihan dalam menanggapi berita tersebut.
"Saya belum menerima tawaran dari Asosiasi Sepak Bola China, baik secara resmi maupun tidak," ungkapnya.
Baca juga: Dua Alasan Timnas China Tertarik kepada Shin Tae-yong
"Memang benar posisi pelatih selalu terbuka, tapi saya rasa saat ini tidak perlu membuat kehebohan," tegasnya.
Dalam wawancara tersebut, Shin Tae-yong juga memberikan pandangannya mengenai kekuatan sepak bola di Asia saat ini.
Ia menyebutkan bahwa tim-tim dari Timur Tengah, terutama Arab Saudi, tidak sekuat dulu.
Baca juga: Indonesia Kalah 6-0 dari Jepang, Pimpinan Komisi X: Kita Ambil Hikmahnya
Shin menyatakan bahwa Arab Saudi mengalami penurunan kekuatan. Dekadensi performa Tim Elang Hijau ia kaitkan dengan kompetisi liga di negara tersebut.
Menurutnya, banyak pemain Eropa yang kini bermain di Liga Arab Saudi. Tetapi, menurut STY fenomena ini justru menyulitkan pemain lokal untuk bersaing.
Sehingga, saat Arab Saudi tampil di kompetisi internasional, kekuatannya tidak seperti dulu lagi.
"Tim-tim Timur Tengah, terutama Arab Saudi, tampaknya menjadi lebih kuat dengan merekrut banyak pemain Eropa," ujarnya.
Baca juga: Shin Tae-yong Masuk Radar Timnas China Usai Pemecatan Branko Ivankovic
"Tapi sebaliknya, waktu bermain pemain lokal dalam tim mereka berkurang. Sehingga kekuatan tim nasional tidak sekuat dulu," tambahnya.
Shin Tae-yong bahkan menyatakan bahwa tim-tim Asia Tenggara semodel Timnas Indonesia dan Malaysia, saat ini menunjukkan perkembangan yang lebih nyata.
Pernyataan ini didukung oleh fakta bahwa saat masih memimpin Timnas Indonesia, ia berhasil membawa skuad Garuda menahan imbang Arab Saudi dalam laga pertama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Jeddah.
Baca juga: Hadiah Rolex untuk Timnas Dianggap Wajar, Komisi X: Itu Bentuk Dukungan Pak Presiden
Pada 5 September 2024, Timnas Indonesia yang tidak diunggulkan mampu menahan imbang Arab Saudi 1-1.
Dalam jumpa kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong bahkan mengalahkan Arab Saudi 2-0 di Jakarta pada 19 November 2025.
Shin juga menyoroti Malaysia yang baru-baru ini berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor telak 4-0.
Baca juga: Hasil Inggris Vs Senegal 1-3: Tim Thomas Tuchel seperti Membeku
Ia mencatat bahwa Malaysia mulai mengandalkan pemain keturunan dan menunjukkan permainan yang mengesankan.
Shin Tae-yong percaya bahwa perkembangan ini menunjukkan bahwa negara-negara Asia Tenggara sedang memperlihatkan kekuatan mereka yang semakin meningkat.
"Sebenarnya, negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia justru sedang menjadi lebih kuat," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.FIFA Denda PSSI Hampir Rp 500 Juta, Gara-gara Apa?