sepak Bola Internasional,
Simone Inzaghi Resmi Tinggalkan Inter Milan, Tulis Surat untuk Tifosi, Al Hilal Jadi Tujuan Baru - Halaman all - TribunNews
TRIBUNNEWS.COM - Simone Inzaghi resmi berpisah dengan Inter Milan setelah empat musim menjadi pelatih.
Keputusan itu diumumkan hanya beberapa hari setelah kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions 2025.
Kepergian Inzaghi dikonfirmasi oleh klub pada Selasa (3/6/2025) malam waktu setempat, disertai dengan surat perpisahan emosional dari sang pelatih yang ditujukan langsung kepada para tifosi.
“Waktunya telah tiba untuk saya mengucapkan selamat tinggal pada klub ini, setelah perjalanan selama empat tahun di mana saya telah memberikan segalanya,” tulis Inzaghi di situs resmi Inter.
Simone Inzaghi mengambil alih Inter Milan pada 2021 dan mencatat masa jabatan yang penuh warna.
Ia mempersembahkan enam trofi, termasuk satu gelar Serie A yang bersejarah karena menghadirkan bintang kedua di seragam Inter.
Namun, kenangan itu juga diselimuti kegagalan di dua final Liga Champions dalam kurun tiga tahun terakhir, 2023 melawan Manchester City dan 2025 melawan PSG.
Di musim terakhirnya, Inter tampil kompetitif di awal musim, namun gagal meraih trofi.
Mereka finis di peringkat dua Serie A di bawah Napoli, tersingkir di semifinal Coppa Italia oleh rival sekota AC Milan, dan juga takluk dari Milan di final Piala Super Italia Januari lalu.
Baca juga: Bruno Fernandes Berbalas Mitrovic, Manchester United dan Al Hilal Saling Ganggu di Bursa Transfer
Dalam suratnya, Inzaghi mengucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah mendukungnya selama menjadi pelatih Inter Milan.
"Setiap hari, saya mendedikasikan pikiran pertama dan terakhir saya untuk Inter. Saya bertemu dengan profesionalisme dan semangat dari para pemain, manajer, dan seluruh staf klub."
"Saya tak akan pernah melupakan kalian. Forza Inter," terangnya.
Al Hilal Jadi Pelabuhan Baru
Tak butuh waktu lama bagi Inzaghi untuk mendapatkan klub baru. Raksasa Saudi Pro League, Al Hilal telah menyiapkan tawaran menggiurkan.
Inzaghi akan dikontrak Al Hilal dengan nilai lebih dari €20 juta per musim (sekitar Rp350 miliar).
Adapun durasi kontraknya, pakar transfer kenamaan Fabrizoo Romano mengatakan akan lebih dari dua tahun, serta dibarengi adanya proyek ambisius kedepannya.
Siapa Pengganti Inzaghi?
Sekarang tidak jelas siapa yang akan memimpin Inter di Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat, yang dimulai pada 14 Juni.
Inter memulai kampanye mereka melawan Monterrey pada 17 Juni - sehari sebelum Al Hilal bermain melawan Real Madrid .
Baca juga: Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Respons Kabar Dilirik Inter Milan: Jawaban Mudah
Spekulasi langsung mengarah pada nama-nama baru.
Salah satu kandidat kuat adalah Cesc Fabregas, eks pemain Arsenal dan Barcelona yang baru saja membawa Como bertahan di Serie A. Namun belum ada konfirmasi resmi dari manajemen Inter.
Perpisahan Inzaghi menjadi bagian dari gelombang besar pergantian pelatih di Serie A musim panas ini.
AC Milan telah menunjuk kembali Massimiliano Allegri, sementara Roma, Atalanta, dan Lazio juga dilaporkan akan mengganti pelatih mereka.
Isi Surat Simone Inzaghi
"Waktunya telah tiba bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub ini setelah perjalanan empat tahun, di mana saya memberikan segalanya.
Setiap hari saya mendedikasikan pemikiran pertama dan terakhir saya hari itu untuk Inter. Saya dibalas dengan profesionalisme dan semangat oleh para pemain, manajer dan setiap karyawan klub.
Enam trofi yang dimenangkan, termasuk Second Star Scudetto, bersama dengan jalan di Liga Champions UEFA pada tahun 2023 dan beberapa hari yang lalu, adalah kesaksian nyata betapa pekerjaan saya telah didukung oleh persekutuan niat dengan staf saya dan dengan setiap anggota Inter.
Saya berterima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang tidak pernah kurang, Presiden dan kolaboratornya atas bantuan dan dialog sehari-hari mereka. Pada hari yang sulit seperti hari ini, saya pikir tepat untuk menegaskan kembali rasa syukur ini juga atas diskusi yang berakhir beberapa waktu lalu. Kami tulus dan memutuskan bersama untuk mengakhiri perjalanan yang luar biasa ini.
Saya ingin mendedikasikan satu kata terakhir kepada jutaan penggemar Nerazzurri yang menyemangati saya, menangis dan menderita di saat-saat sulit dan tertawa dan merayakan dalam enam kemenangan yang kami alami bersama."
(Tribunnews.com/Tio)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar