Sepak Bola Indonesia,
Shin Tae-yong Dapat Penolakan Keras di China, Prestasi Timnas Indonesia Tak Dilirik? - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Pernyataan Shin Tae-yong yang tertarik menjadi juru taktik timnas China mendapatkan pro dan kontra.
Shin sukses melakukan perubahan besar saat bertugas di timnas Indonesia.
Dia membangun pondasi yang solid dan membawa Indonesia jadi kuda hitam di kawasan Asia.
Namun, posisinya mulai awal tahun ini digantikan oleh Patrick Kluivert lewat keputusan PSSI.
Tentunya, prestasi yang apik membangun skuad Garuda menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga: Rekan Patrick Kluivert akan Bantu Gerald Vanenburg di Timnas U-23 Indonesia
Shin Tae-yong menjelaskan bahwa dia siap untuk memimpin Team Dragons.
Dia melihat di sana ada potensi dan akan berjuang keras memberikan dampak positif.
Apalagi, wawasannya cukup banyak dengan sempat menjadi pemain dan pelatih di kawasan Asia.
"Jika ada tawaran dari Tiongkok, mengapa harus ragu?"
"Jika ada tawaran, saya akan pergi (memimpin China)."
"Peran (pelatih) tim nasional sepak bola pria Tiongkok jelas merupakan posisi yang sangat menarik," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman South China Morning Post.
Sebelumnya, China baru saja memecat Branko Ivankovic karena penampilan yang tidak sesuai harapan pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Menariknya, dia cukup percaya diri saat tawaran menjadi juru taktik Team Dragons datang.
Bahkan, dia melihat ada masa depan cerah untuk Team Dragons dengan kondisi yang ada saat ini.
"Jika mereka menunjuk saya sebagai pelatih kepala tim China berikutnya, saya yakin saya bisa memimpin tim ini dengan baik," tegasnya.
Baca Juga: Target Gelandang Malut United usai Dapat Panggilan ke Timnas U-23 Indonesia
Langkah Shin langsung mendapatkan respon yang kurang menyenangkan dari media China.
Sohu menilai bahwa saat ini pelatih lokal lebih cocok untuk bertugas di timnas.
Mereka melihat dari kegagalan pelatih asing seharusnya menjadi pelajaran untuk Federasi Sepak bola China (CFA).
Perbedaan kultur dan pendekatan pelatih lokal dinilai lebih cocok untuk membawa Team Dragons kembali bangkit dari masa terpuruk.
"Zheng Zhi dan Chen Tao atau pelatih Cina lainnya menyelesaikan kelas pelatihan tingkat profesional."
"Secara teoritis (mereka) memenuhi syarat untuk memimpin tim Cina."
"Jika Anda tidak dapat menemukan kandidat yang cocok untuk pelatih asing, memulai pelatih lokal atau transisi untuk jangka waktu tertentu."
"Pertama adalah Piala Asia Timur pada bulan Juli dimulai, dan kemudian tergantung pada situasinya bukan salah satu cara," tulis laporan Sohu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar