Sepak Bola Indonesia
Resmi! Si Jalak Harupat Jadi Venue Utama Piala Presiden 2025, Ini Alasannya! - Bagian All

BANDUNG, iNews.id – Stadion Si Jalak Harupat (SJH) di Kabupaten Bandung resmi ditetapkan sebagai venue utama Piala Presiden 2025. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden, Maruarar Sirait, usai melakukan peninjauan, Rabu (4/6/2025).
Penetapan SJH sebagai stadion utama bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sempat menjadi kandidat kuat. Namun, kondisi rumput yang rusak parah dan belum memungkinkan untuk digunakan menjadi penghalang. Bahkan, perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu hingga dua bulan ke depan, sehingga GBLA harus dicoret dari daftar.
“Kami sudah cek langsung ke GBLA, dan tadi juga tanya ke yang bertanggung jawab. Ternyata perbaikannya butuh dua bulan, jadi kami putuskan tidak bisa digunakan,” ungkap Maruarar, yang akrab disapa Ara, saat memberikan keterangan kepada media.
Menurut Ara, keputusan pemindahan ke Stadion Si Jalak Harupat diambil dengan berbagai pertimbangan teknis. Mulai dari kesiapan infrastruktur, kualitas rumput, sistem pencahayaan, hingga faktor keamanan menjadi poin penting dalam evaluasi tersebut. SJH dinilai lebih siap dan layak untuk menggelar pertandingan sekelas Piala Presiden.
“Kami lihat langsung lapangannya, lampu juga sudah diuji coba menyala semua. Kapasitasnya 27.600 penonton. Tadi juga Kapolda Jabar menjamin keamanan pertandingan, termasuk pencegahan flare dan petasan masuk stadion,” jelasnya lebih lanjut.
Tak hanya itu, Ara menegaskan bahwa keputusan ini sudah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak penting, termasuk Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, hingga manajemen klub Persib Bandung. Koordinasi yang solid ini menjadi dasar kuat penunjukan SJH sebagai tuan rumah utama.
Dalam komunikasi via telepon, Erick Thohir pun menyambut baik keputusan tersebut. Ia memberikan lampu hijau atas usulan pemindahan venue, mengingat pentingnya kesiapan teknis demi kelancaran turnamen.
“Jadi, Pak, saya putuskan, saya usulkan kepada Pak Ketua Umum PSSI yang sedang berkongres di Bandung dengan Pak Gubernur Jawa Barat, Kapolda, Pangdam menjadi tuan rumah Piala Presiden 2025. Amin ya Rabbalalamin,” ucap Ara mengutip pernyataan Erick.
Yang tak kalah menarik, Ara menegaskan bahwa penyelenggaraan Piala Presiden 2025 tidak akan menggunakan anggaran negara, baik dari APBN maupun APBD. Seluruh biaya kegiatan ditanggung oleh sponsor swasta. Total dana sponsor yang telah dikonfirmasi mencapai Rp 50 miliar, menjadikan turnamen ini sebagai ajang yang dikelola sepenuhnya secara profesional dan transparan.
“Hadiah untuk juara satu sebesar Rp 5 miliar. Semua sponsor murni dari pihak swasta. Ini menjadi bukti bahwa sepak bola bisa dikelola dengan profesional,” pungkas Ara, mengakhiri pernyataannya.
Dengan penetapan SJH sebagai venue utama, publik sepak bola Tanah Air kini menantikan gebrakan baru dari Piala Presiden 2025 yang diharapkan bisa lebih meriah dan berkualitas dari edisi sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar